Oleh : ANDI NURDIN LAMUDIN
Kembali memahami masalah atau pelajaran langit pada buku yang the best seller karya Agus Mustafa, ternyata seluruh alam semesta ditinjau dari fisika hanya berisi empath hal, yakni benda, energi, ruang dan waktu. Materi dan energi, berada diseluruh penjuru alam semesta, membentuk suatu komposisi yang menghasilkan benda-benda langit dalam gerakan berirama yang luar biasa indahnya. Analisa Agus Musafa, jika itu tidak hanya makro kosmos, namun juga mikro kosmos, alam kecil atau atomik. Memiliki gerakan-gerakan yang berirama, yang senada di seluruh penjuru alam semesta.
Bagian kecil alam semesta disebut atom, merupakan bagian kecil dari suatu benda yang memiliki sifat dasar benda. Dalam hal ini dicontohkan adalah oksigen, yang tersusun dari atom-atom O. Emas tersusun dari atom-atom Au. Besi juga tersusun dari atom-atom Fe. Helium tersusun dari atom-atom He dan banyak yang lainnya yang masuk dalam daftar sistim perodik unsur-unsur. Secara sederhana, jika sebuah atom bisa dibayangkan sebagai sistim tata surya. Dimana di tengah atom itu ada yang disebut dengan inti atom, sedangkan diluarnya ada partikel elektron. Kemudian inti atom itu seperti matahari pada kehidupan nyata manusia ini. Elektron itu seperti bumi, selain itu, persis dengan bumi elektron itu juga berputar pada dirinya sendiri yang disebut sebagai putaran spin. Ini berlaku universal pada semua benda, namun semua benda itu dibedakan dengan banyaknya elektron yang beredar pada intinya.
Sebagaimana atom Hidrogen dijelaskan, jika atom yang paling tua dan paling ringan, sejak dulu kala hanya memiliki satu elektron dan satu inti atom. Yang namanya air, tersusun dari dua atom hidrogen dengan bergendengan dengan satu atom oksigen. Namun Oksigen itu memiliki 16 elektron yang semuanya berputar-putar pada inti atomnya. Sebagaimana planet-planet mengelilingi matahari, ada juga yang disebut dengan neutron, sebagai keseimbangan antara inti atom dengan elektron, sehingga tidak bermuatan listrik. Besi yang tersusun dengan 26 elektron, 16 intinya dan 16 neutron, sedangkan emas terbuat dari 79 elektron inti atom dan 79 neutron.
Oleh karena itu, sebagaimana pengetahuan manusia adalah apakah bisa mengubah sebatang besi menjadi emas?Hanya dengan mengubah jumlah partikel penyusunnya? Dalam hal ini, jika besi yang punya 26 proton,elektron dan neutron diubah menjadi emas yang memiliki 79 elektron, inti dan neutron. Dimana masih lengket pada ingatan kita jika cerita “Sunan Kalijaga” mengubah batu-batuan dengan emas? Nampaknya masalah atom itu sudah terbaca oleh mereka yang mengerti Al-Qur’an, namun dalam cerita itu berlaku langsung, yang bagi mereka yang tidak mengerti proses atom, jika terjadi sebuah perubahan dalam sistim atomnya saja!
Banyak muslim yang tidak mengerti proses alam semesta dan atom, sehingga mereka pada akhirnya menjadi orang yang tidak mengerti, karena memang tidak mempelajarinya lagi. Jika seperti besi ada disebutkan di dalam Al-Qur’an yang merupakan surat yang ke-57. Setelah melewati surat Ar-Rahman dan Al-Waqiah, yang mana bisa menafsirkan tidak akan terkena dengan kemiskinan dan kelaparan serta makna Ar-Rahman yang memiliki rahasia-rahasia rahmat Tuhan. Rahasia ke langit, 50 ribu tahun di sisimu.