JAKARTA, Kalimantanpost.com – Ada dua misi yang diusung Atlanta jelang menghadapi pertandingan melawan juara Bundesliga Bayer Leverkusen pada final Liga Europa di Dublin, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.
Pertama ingin mematahkan belum terkalahkan dalam 51 pertandingan di semua kompetisi sepanjang musim ini dan kedua mengakhiri puasa gelar juara Liga Europa sepanjang 61 tahun.
Keyakinan bisa mengukir dua prestasi itu diungkapkan gelandang dan kapten Atalanta Marten de Roon.
“Mereka terlihat tak terkalahkan, tapi mungkin kami bisa mengubah keadaan,” kata De Roon sebagaimana diwartakan AFP pada Rabu.(22/5/2024).
“Mereka menjalani musim yang sempurna hingga saat ini. Saya tidak ingin mengatakan mereka memiliki kekurangan, namun setiap tim bisa dikalahkan,” kata gelandang asal Belanda berusia 33 tahun itu.
Di bawah asuhan pelatih Gian Piero Gasperini, Atalanta berubah dari tim papan tengah menjadi klub papan atas di Liga Italia serta menjadi pesaing terdekat Juventus dan AC Milan.
Namun, De Roon berharap keberhasilan Atalanta perlu dibuktikan dengan hadirnya sebuah piala, yakni Liga Europa, untuk mengakhiri penantian 61 tahun tanpa gelar.
Atalanta belum pernah mendapatkan piala di level kompetisi Eropa, dengan piala terakhir yang mereka amankan adalah Coppa Italia pada musim 1963.
Terpisah, Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso menyatakan kunci keberhasilan yang harus dimiliki tim jika ingin memenangi Liga Europa melawan Atalanta pada Kamis (23/5) terletak pada kekuatan mental para pemain.
“Yang paling penting besok adalah mentalitas,” kata Alonso.
“Kami mempunyai strategi permainan namun para pemain masih menyimpan kenangan indah dari perayaan gelar (Bundesliga) pada Sabtu (19/5) dan kami ingin memanfaatkannya,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Keberhasilan Alonso dalam mengubah Leverkusen dari tim papan bawah Liga Jerman menjadi klub bermental juara membuat mantan gelandang timnas Spanyol itu dilirik klub-klub besar.
Namun, juru taktik berusia 42 tahun itu menolak minat mantan klubnya Liverpool dan Bayern Muenchen, melainkan memilih tetap bertahan di BayArena untuk musim depan.
“Yang penting kami ingin memenangkan pertandingan. Dengan atau tanpa saya, tidak masalah, yang penting mengangkat trofi,” tambah De Roon. (Ant/KPO-3)