Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Indonesia Tampil Nothing To Lose Lawan China di Final Piala Uber

×

Indonesia Tampil Nothing To Lose Lawan China di Final Piala Uber

Sebarkan artikel ini
1000377280
Tim bulutangkis Indonesia menghadapi tuan rumah China dalam pertandingan final Piala Uber berlangsung Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024) pukul 09.30 Wita. (Kalimantanpost.com/Instagram laman PBSI)
Iklan

CHENDU, Kalimantanpost.com – Tim putri Indonesia akan tampil nothing to lose menghadapi tuan rumah China dalam pertandingan final Piala Uber berlangsung Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024) pukul 09.30 Wita dan disiarkan langsung iNewsTV.

Tanpa bebannya Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan, karena secara peringkat seluruh pemain baik di nomor tunggal maupun ganda kalah sama tim Negeri Tirai Bambu.

Baca Koran

Di sisi lain, regu putri Indonesia telah melampaui target hingga melaju ke final yang telah dinanti selama 16 tahun.

Gregoria dan kawan-kawan dalam pertandingan puncak juga bermain di kandang lawan yang mendapat dukungan dari suporternya.

Di pertandingan melawan China, Indonesia tetap menurunkan tiga pemain tunggal tetap menurunkan formasi terbaiknya, tapi di nomor ganda ada merombak pemain dengan memecah pasangan.

Di tunggal pertama, Indonesia menurunkan Gregoria Mariska Tunjung yang menempati 9 dunia menghadapi peringkat 2 IBF Chen Yu Fei.

Di ganda putri, Siti Fadia Siva Ramadhanti yang biasanya berpasangan dengan
Apriyani Rahayu dipecah. Siti Fadia akan dipasangkan dengan Ribka Sugiarto dan akan menghadapin ranking satu dunia Chen Qing Chen.

Di partai ketiga, tunggal putri
Ester Nurumi Tri Wardoyo dengan peringkat 38 menghadapi He Bing Jiao di posisi 6 dunia.

Di ganda putri Lanny Tria Mayasari yang biasanya berpasangan Ribka Sugiarto dipecah. Lanny berduet dengan Rachel Allessya Rose melawan Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian yang peringkat 312 dunia.

Di partai terakhir, Komang Ayu Cahya Dewi yang berada di posisi 56 dunia akan melawan yang menempati peringkat 7 dunia, Han Yue.

Di pertandingan nanti, Gregoria diharapkan kembali tampil dengan prima untuk mengalahkan Chen Yu Fei.

Baca Juga :  Napoli Rebut Kembali Pimpinan Liga Italia Usai Taklukkan Genoa 2-1

Kemenangan Gregoria sudah pasti akan memotivasi pemain lainnya untuk bermain mati-matian memenangkan pertandingan.

Walau pun di atas kertas Indonesia kalah, siapa tahu ada kejutan di lapangan mencuri kemenangan dari China.

Pemain tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi mengatakan sangat bangga bisa masuk ke final bersama tim ini.

“Bertahun-tahun kita menunggu bahkan untuk sekedar masuk semifinal, sekarang dikasih kesempatan untuk masuk final,” ujarnya dikutip dari laman PBSI, Sabtu (5/5).

“Saya emosional banget, terharu dan sekali saya bangga sama semua yang ada di tim,” tandasnya.

Melawan China, lanjutnya, Indonesia istilahnya underdog. “Jadi melawan China kita harus nothing to lose dan do best saja. Semoga Tuhan mengizinkan kita juara,” ucapnya.

Sementara itu Manajer Tim Indonesia, Ricky Soebagdja mengucapkan rasa syukur yang luar biasa, apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan para atlet yang benar-benar mengeluarkan segala kemampuan. Walaupun ada ketegangan tapi mereka bisa mengatasi.

“Ini modal untuk semua bahwa secara kemampuan mereka ada dan bisa. Secara keseluruhan penampilan tadi tidak mudah, di mana poin yang harus ambil.Terima kasih para pemain, pelatih dan tim pendukung. Kekompakan dan kesolidan yang sangat terasa, saling dukung tidak pernah putus,” ucapnya.

Untuk masuk semifinal tidak mudah lalu berhasil melewatinya. “Lawan Korea, sebelumnya kami diskusi tentang susunan pemain ternyata andalan mereka An Se Young tidak turun. Ini harus dimanfaatkan oleh Gregoria, tidak boleh lepas. Dari situ ada harapan walau memang ganda-gandanya juga kuat dan ternyata tunggal-tunggal kita bisa menanggung beban dan menyelesaikan dengan baik,” ucap mantan ganda terbaik dunia.

Ditambahkan Ricky, ini bukti kalau mereka bisa setelah selama ini dipandang pesimis.

Baca Juga :  Ragnar Kembali Tempati Gelandang Saat Dender Ditaklukan Antwerp, Shayne dan Nathan tak Bermain

“Melawan China, tidak ada yang tidak mungkin. Tapi yang terpenting saya mau melihat daya juang tim Uber kembali, yang sudah diperlihatkan sejauh ini,” pungkasnya. (ful/KPO-3)

Final Piala Uber Indonesia vs China
Sabtu (5/5/2024) Pukul 09.30 Wita disiarkan langsung iNewsTV

  1. Gregoria Mariska Tunjung (9) vs Chen Yu Fei 2
  2. Siti Fadia Siva Ramadhanti/Ribka Sugiarto (tanpa rangking) vs Chen Qing Chen (1)
  3. Ester Nurumi Tri Wardoyo (38).vs He Bing Jiao (6)
  4. Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose (tanpa rangking) vs Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian (312)
  5. Komang Ayu Cahya Dewi (56) vs Han Yue (7)
Iklan
Iklan