Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Jepang atau Uzbekistan Negara Pertama Raih Gelar Kedua di Piala Asia U-23

×

Jepang atau Uzbekistan Negara Pertama Raih Gelar Kedua di Piala Asia U-23

Sebarkan artikel ini
IMG 20240503 WA0014 e1714722009962
Penyerang Jepang Mao Hosoya merayakan gol pembuka pada pertandingan semifinal Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Jepang dan Irak di Stadion Jassim Bin Hamad di Doha pada 29 April 2024. (Kalimantanpost.com/AFP/Antara)

QATAR, Kalimantanpost.com – Duel cukup seru antara Jepang melawan Uzbekistan di partai final Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, pada Jumat pukul 22.30 WIB.

Kedua sudah pasti ingin mengukir sejarah menjadi tim pertama meraih juara Piala Asia U-23. kedua kalinya. Jepang merupakan juara tahun 2016 sedangkan Uzbekistan menjadi Champions di tahun 2018.

Baca Koran

Sayangnya dalam pertandingan nanti tiga pilar penting Uzbekistan, Abdukodir Khusanov, Hojimat Erkinov, dan Abbosbek Fayzullaev tak bisa tampil.

Menurut pelatih timnas Uzbekistan U-23 Timur Kapadze ketiga pemain yang berkarier di luar negeri itu saat ini telah kembali ke klubnya masing-masing. Khusanov kembali ke klub Perancis RC Lens, Erkinov ke klub Uni Emirat Arab Al-Wahda FC, dan Fayzullaev ke klub Rusia CSKA Moscow.

Dalam laman AFC, Jumat, Kapadze berkata, “Ya, para pemain itu sudah kembali ke klubnya dan mereka memberi kami kekuatan ekstra tapi kami punya pemain lain yang siap bermain besok”.

“Saya kira itu bukan masalah besar. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencapai misi kami,” ujarnya.

Perihal kekuatan Jepang yang diasuh pelatih Go Oiwa, Kapadze mengaku sudah familiar karena pernah bertemu pada semifinal Piala Asia U-23 edisi 2022 ketika negaranya menjadi tuan rumah.

Saat itu, bermain di hadapan pendukung sendiri, Kapadze mengantarkan Uzbekistan ke final setelah mengalahkan Jepang 2-0 melalui gol Jasurbek Jaloliddinov dan Khuisain Norchaev, dua pemain yang juga masih ada dalam skuad Uzbekistan edisi tahun ini.

“Kami tahu Jepang dan Jepang juga tahu kami, jadi kami telah menganalisis permainan mereka dan masing-masing tim akan bersiap untuk final. Kami menghadapi pertandingan yang sulit dan menarik dan kami akan melihat bagaimana kami bermain setelah kami merencanakan final,” kata dia.

Sementara itu, pencetak gol dalam semifinal melawan Jepang dua tahun lalu, Jaloliddinov, pada laga nanti ingin meneruskan “kenangan indah” tersebut pada laga final nanti.

Baca Juga :  Ini Penyebab Harga Center Back Indonesia Mees Hilgers Turun

“Dua tahun lalu kami bermain melawan Jepang dan itu merupakan kenangan indah bagi kami, namun kami menghormati mereka,” kata pemain yang sudah mencetak satu gol dan dua asis dalam Piala Asia U-23 tahun ini itu.

“Mereka punya tim yang kuat dan besar, mereka juga punya strategi bagus, itulah mengapa besok kami akan menjalani pertandingan yang sangat bagus,” imbuhnya.

Jika menang, Uzbekistan yang sudah mengantongi satu gelar juara pada edisi 2018 ketika mengalahkan Vietnam dalam final, akan menjadi negara pertama yang dua kali menjuarai Piala Asia U-23.

Saat ini, perjalanan tim Asia Tengah itu dalam Piala Asia U-23 2024 sangat sempurna karena memenangi lima laga dengan mencetak 14 gol dan belum kebobolan satu gol pun.

Sementara itu, pelatih timnas Jepang U-23 Go Oiwa bertekad meruntuhkan kesempurnaan perjalanan Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 2024 Qatar ketika timnya bertemu pada final.

Uzbekistan mencapai partai final dengan catatan sempurna karena memenangi lima laga sambil mencetak 14 gol tanpa kebobolan satu gol pun.

Oiwa ingin timnya meruntuhkan catatan itu sekaligus keluar sebagai pemenang partai puncak untuk menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Asia U-23 sebanyak dua kali.

“Kami pikir kami telah menciptakan peluang gol yang cukup sepanjang turnamen, namun sayangnya jumlah gol tersebut belum cukup,” kata Oiwa, yang timnya telah mencetak sembilan gol dalam lima pertandingan mereka sejauh ini, dalam laman AFC pada Jumat.

“Tapi saya yakin kami meningkat dari pertandingan ke pertandingan dan berharap bisa mencetak gol dalam final. Jadi mudah-mudahan kami bisa menang,” tambahnya.

Pelatih 51 tahun itu mempunyai kenangan buruk ketika bertemu tim asuhan pelatih Timur Kapadze karena pernah dibuat tak berdaya ketika disingkirkan tim Asia Tengah itu dalam semifinal edisi 2022 dengan skor 0-2.

Dua tahun sudah berlalu, Oiwa mengatakan pertemuannya dengan tim asuhan Kapadze pada edisi tahun ini adalah “pertandingan yang berbeda”.

Baca Juga :  IPSI Kalsel Gelar Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Se-Kalsel

“Tentu kita ingat pertandingan dua tahun lalu, tapi pertandingan ini adalah pertandingan yang berbeda. Kami telah melakukan persiapan yang baik dan kami telah menganalisis tim Uzbekistan dan kami siap untuk memenangkan pertandingan,” katanya.

Kapten Samurai Biru Joel Chima Fujita juga tidak melupakan pengalaman 2022 ketika dia yang turun sebagai starter turut merasakan kekalahan melawan Uzbekistan dalam semifinal.

Gelandang klub Belgia Sint-Truidense VV itu berharap dapat membalaskan kekalahan dua tahun lalu pada Jumat, dengan meruntuhkan pertahanan Uzbekistan yang belum kebobolan untuk yang pertama kalinya dan keluar sebagai juara.

“Dalam kompetisi ini, mereka dalam kondisi prima dan belum kebobolan satu gol pun. Besok, ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan tidak mudah untuk mencetak gol, namun kami akan melakukan yang terbaik untuk mencetak gol dan memenangkan trofi,” kata gelandang 22 tahun itu.

Piala Asia U-23 merupakan turnamen sepak bola di Asia yang diselenggarakan oleh Asian Football Confederation (AFC) Piala Asia U23 pertama kali digelar pada 2013 dengan babak kualifikasinya dimulai sejak 2012.

Pada edisi pertamanya, Piala Asia U23 masih menggunakan titel U22. Lalu, sejak edisi berikutnya pada tahun 2016 hingga sekarang, turnamen ini menggunakan batas umur U23. Sejak 2016, Piala Asia 23 juga menjadi sesi kualifikasi di Asia untuk cabor sepak bola di Olimpiade.

Menilik format turnamen, Piala Asia U23 diikuti oleh 16 tim yang lolos dari babak kualifikasi, termasuk tuan rumah yang otomatis lolos. Turnamen ini biasanya akan berlangsung sekitar 16 hari. Laga-laganya akan digelar di 3-4 stadion di dua kota tuan rumah.

Pada Piala Asia U-23 2024, juara 1-3 akan lolos ke Olimpiade Paris 2024 pada Juli-Agustus. Sedangkan peringkat ke-4 harus menjalani babak playoff untuk bermain di Olimpiade.

Daftar juara Piala Asia U23 sejak 2013 sampai sekarang

2013: Irak
2016: Jepang
2018: Uzbekistan
2020: Korea Selatan
2022: Arab Saudi
2024: ? (ful/Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan