AMERIKA SERIKAT, Kalimantanpost.com – Tim nasional Argentina sebagai tim pertama yang memastikan diri lolos ke 16 besar usai menumbangkan Chili 1-0 dalam pertandingan kedua Grup A Copa America 2024 di Stadion MetLife, Amerika Serikat, Rabu (26/6/2024) pagi WIB.
Gol penentu kemenangan juara Dunia 2022 itu dibuat penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez itu pada menit ke-88, setelah bola liar hasil tendangan pojok yang dilakukan mega bintang Lionel Messi, berada tepat di kaki Martinez.
Tanpa bergerak banyak, striker bernomor punggung 22 itu langsung menendang bola ke sudut gawang dengan tenang, sehingga tidak bisa ditepis oleh kiper.
Meski bermain sebagai pemain pengganti, gol semata wayang itu membuat Martinez diganjar sebagai man of the match (MOTM) pada pertandingan sengit tersebut.
Hasil itu, Argentina memperoleh poin 6 dari dua kali main dan tak bisa dikejar lagi oleh tiga tim saingannya. Tim Tango hanya memerlukan hasil seri lawan Peru dalam pertandingan terakhir untuk memantapkan sebagai juara Grup A.
Sementara itu, Kanada membuka asa lolos mendampingi Argentina ke babak 16 besar usai menumbangkan Peru 1-0.
Kemenangan itu, Kanada memperoleh poin 3 dari sekali seri dan satu kali kalah. Untuk bisa lolos ke-16 besar, Kanada hanya memerlukan hasil imbang lawan Chili di partai terakhir.
Melawan Chili, Pelatih Argentina Lionel Scaloni, menurunkan Emiliano Martinez, Romero, Tagliafico, Molina, L Martinez, Mac Allister, Enzo Fernandez, De Paul, Julian Alvarez, Gonzalez, dan Messi sebagai starter.
Sedangkan Pelatih Chile, Ricardo Gareca menurunkan Claudio Bravo, Diaz, Lichnovsky, Mauricio Isla, Suazo, Pulgar, Osorio, Rodrigo Echeverria, Vargas, Davila, dan Alexis Sanchez pada awal laga.
Pada 10 menit awal, Argentina menguasai permainan. Alur permainan La Albiceleste diatur oleh Messi yang dibantu De Paul dan Allister.
Sementara Chile, tampak bertumpu pada permainan pemain senior mereka, Sanchez.
Sejumlah peluang diciptakan kedua timnas, tetapi belum ada yang berbuah gol atau menjadi ancaman serius.
Pada menit ke-35, peluang terbaik didapat Messi. La Pulga, menendang bola dari depan kotak penalti tanpa mendapatkan pengawalan pemain belakang lawan. Namun, bola sepakan kuat itu membentur sisi luar tiang gawang dan berujung out.
Pada 10 menit akhir babak pertama, Argentina lebih gencar melancarkan serangan. Para pemain Chile tampak terkurung di area pertahanan sendiri.
Meski begitu, skor tidak kunjung berubah pada babak pertama dan tetap 0-0 hingga peluit dibunyikan.
Pada babak kedua, tempo permainan kedua tim semakin meningkat.
Jual-beli serangan tercipta dari kaki Messi, Alvarez, maupun Sanchez.
Melihat permainan tidak membuahkan gol. Scaloni mengganti Enzo Fernandez dengan Giovani La Celso pada menit ke-63. Sementara Gareca, menarik keluar Sanchez yang diganti dengan Bolados.
Sisa 20 menit pertandingan, kedua tim semakin banyak menciptakan peluang.
Kali ini Emiliano Martinez melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan kuat mendatar yang dilakukan pemain Chile, Echeverria.
Merespons serangan itu. Scaloni memasukkan gelandang sekaligus sayap kreatif, Angel Di Maria dan striker haus gol, Lautaro Martinez pada menit ke-72.
Mereka menggantikan Gonzalez dan Julian Alvarez untuk membantu lini serang tim Tango.
Hasilnya, serangan Argentina lebih mengancam dibandingkan sebelumnya, sehingga Mauricio Isla terpaksa mendapatkan kartu kuning akibat melanggar Di Maria.
Dewi Fortuna mulai menghampiri skuad asuhan Scaloni, setelah banyaknya serangan yang dilancarkan.
Pada menit ke-87, Messi melakukan tendangan corner yang langsung mengarah ke kiper, tetapi berhasil ditepis oleh Bravo.
Lalu, tendangan corner berikutnya, justru berbuah gol melalui Lautaro Martinez. Bola yang disundul oleh pemain Argentina setelah mendapat umpan dari Messi sempat ditepis oleh kiper.
Namun, bola yang bergerak liar, lantas berada di dekat Lautaro Martinez. Tanpa bergerak banyak, dia langsung menendang dengan tenang ke arah gawang.
Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Argentina pada menit ke-88. Setelah itu, saling serang masih terus dilakukan kedua tim.
Tetapi skor tidak berubah sampai peluit akhir pertandingan berbunyi.
Dipertandingan sebelumnya, Kanada menang tipis 1-0 melawan Peru dalam pertandingan kedua Grup A Copa America 2024 di Children’s Mercy Park, Amerika Serikat, Rabu pagi WIB.
Timnas tersebut unggul melalui gol semata wayang yang dicetak Jonathan David pada menit ke-74, setelah mendapat umpan dari pemain pengganti, Jacob Shaffelburg.
Gol itu tercipta melalui skema serangan cepat, usai tendangan pojok yang dilakukan Timnas Peru.
Pada 15 menit awal babak pertama, pertandingan berlangsung sengit, karena kedua tim bermain saling menyerang.
Pemain Kanada, Eustaquio, mencoba melakukan penetrasi dari sisi kanan pertahanan Peru dan memberi umpan ke depan, tetapi aliran bola keburu dipotong oleh kiper Gallese.
Tensi pertandingan sempat memanas pada menit ke-20, saat Richie Laryea melanggar pemain Peru, Andy Polo, sehingga berbuah kartu kuning pertama dalam pertandingan itu.
Sampai menit ke-25, tempo permainan menurun karena kedua tim bermain saling menunggu dan berhati-hati saat menyerang.
Sebelum sesi cooling break pada menit ke-28, Quispe sempat melepas tendangan tetapi gagal karena ditepis Crepeau. Quispe mendapat umpan dari Pena yang terlebih dahulu melakukan gerakan cut inside.
Usai cooling break, giliran Kanada balik menekan melalui Larin. Namun, tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Pada menit ke-33, Peru sempat semringah karena gol yang diciptakan Gianluca Lapadula. Tetapi kenyataannya, gol itu dianulir oleh wasit, karena pemain bernomor punggung 14 itu sudah berada dalam posisi offside saat umpan hasil tendangan bebas diberikan oleh Pena.
Keputusan wasit Mario Escobar diambil setelah mengecek video assistant referee (VAR).
Setelah gol yang dianulir itu, Peru berinisiatif untuk banyak membangun serangan.
Lapadula berulang kali mengancam gawang Crepeau tapi gagal berbuah gol.
Terakhir di babak pertama, sepakan mendatarnya masih melenceng ke sudut kiri gawang.
Pada akhir babak pertama, statistik menunjukkan ball possesion masing-masing 50 persen untuk kedua tim.
Saat babak kedua, pertandingan memanas saat pemain Kanada yang baru masuk, Jacob Shaffelburg, ditekel keras oleh Miguel Araujo pada menit ke-54.
Sejumlah pemain Kanada berkerumun ke arah Araujo, karena menilai pelanggaran itu sangat berbahaya.
Wasit lantas berinisiatif mengecek VAR dan akhirnya memutuskan Araujo mendapatkan kartu merah.
Setelah insiden tersebut, Kanada lebih leluasa menyerang pertahanan Peru. Terbukti, beberapa kali Shaffelberg melepaskan umpan ke Larin dan David sehingga merepotkan penjaga gawang Gallese.
Kedua tim banyak membongkar pasang pemain selama di babak kedua. Menit ke-66 Buchanan menggantikan Laryea. Sementara, Peru, mengganti penyerangnya, Lapadula, dengan Paulo Guerrero.
Jual-beli serangan terus terjadi. Pada akhirnya, gol tercipta melalui skema serangan cepat oleh Shaffelberg. Pemain bernomor punggung 14 itu, lalu memberi umpan kepada Jonatan David yang berhasil melepas tembakan ke sudut gawang.
Merespons gol tersebut, skuad asuhan Fossati tidak tinggal diam. Pada menit ke-91, umpan lambung dari belakang ke Cristian Cueva yang berdiri di dalam kotak penalti lawan, diteruskannya dengan tendangan voli. Namun, bola berhasil ditepis Crepeau.
Upaya itu menjadi yang terakhir mengancam gawang Kanada. Pada akhirnya skor tidak berubah dan tetap 1-0 untuk keunggulan Kanada. (Ant/ful/KPO-3)
Hasil Pertandingan
Grup A
Jumat (21/6/2024)
- Argentina vs Kanada 2-0
Sabtu (22/6)
Peru vs Chili 0-0
Rabu (26/6)
- Kanada vs Peru 1-0
- Chili vs Argentina 0-1
Klasemen Sementara
Grup A
- Argentina 2 2 0 0 1-0 6
- Kanada 2 1 0 1 1-2 3
- Chili 2 0 1 1 0-1 1
- Peru 2 0 1 1 0-1 1