BANJARBARU, Kalimantanpost.com – H Syamsudin Andi Arsyad atau Haji Isam, kembali menjadi perbincangan di kancah politik. Setelah sebelumnya memberikan restu kepada salah satu bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, terbaru ia juga memberikan dukungan bakal Calon Walikota Banjarbaru.
H Isam memilih Hj Erna Lisa Halaby, yang berpeluang menjadi lawan calon petahana, Aditya Mufti Ariffin. Dari informasi, Lisa Halaby dan Rustam Effendi bertemu Haji Isam di Jakarta pada Sabtu (22/6/2024) siang.
Saat dikonfirmasi, Lisa Halaby membenarkan pertemuan itu. Ia berterima kasih atas dukungan yang diberikan Haji Isam kepadanya untuk melaju ke Pilkada Banjarbaru 2024.
“Iya betul Alhamdulillah saya mendapatkan dukungan dari Haji Isam dan saya mengucapkan terima kasih saya telah didukung,” ujarnya, Sabtu (22/6/2024) malam.
Lisa Halaby sendiri menyatakan mantap maju di Pilwali Banjarbaru. Bahkan, ia sudah mengundurkan diri sebagai ASN Pemko Banjarbaru pada pertengahan Juni 2024 tadi.
Dengan pengalaman sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pimpinan Majelis Taklim Halaby, Lisa Halaby memastikan akan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banjarbaru.
Kota Banjarbaru harus mampu menjawab tantangan sebagai Ibu kota Provinsi sekaligus pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terbaru, ia bahkan sudah membaur bersama masyarakat dan menggelar halalbihalal bersama forum masyarakat Kecamatan Landasan Ulin di sebuah hotel di Banjarbaru, Kamis (20/6/2024) malam.
Lisa Halaby menerima banyak usulan dan aspirasi dari warga Kota Banjarbaru, khususnya mengenai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah seorang warga Kelurahan Guntung Manggis, Hery, mengharapkan perhatian lebih untuk para tenaga pendidik di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (DTA).
“Keinginan kami adalah agar selain sektor pendidikan formal di Banjarbaru yang maju, kesejahteraan pengajar di lembaga non-formal juga perlu diperhatikan,” katanya.
Selain itu, warga juga meminta Lisa Halaby untuk memberdayakan program rukun kematian dalam lingkungan sosial masyarakat jika terpilih menjadi Wali Kota Banjarbaru lima tahun ke depan.
“Insentif dari pemerintah untuk hal ini belum ada, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai pemandian jenazah,” tambahnya.(adv/KPO-1)