Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
HEADLINE

Jumlah Jemaah Haji Kalsel yang Meninggal di Arab Saudi Bertambah

×

Jumlah Jemaah Haji Kalsel yang Meninggal di Arab Saudi Bertambah

Sebarkan artikel ini
1000446670 e1719318358328
BERITA DUKA - Jemaah asal Kabupaten Balangan dikabarkan baru saja meninggal dunia di RS King Abdul Aziz Mekkah, Selasa (25/6/2024). (Kalimantanpost.com / Repro Kemenag Kalsel)
Space Iklan

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang meninggal di Arab Saudi bertambah. Hingga Selasa (25/6/2024), Kemenag Kalsel mencatat sudah ada tujuh jemaah yang wafat.

Jemaah yang dikabarkan wafat yakni Hj Raudah Amit Mansyur (72 tahun) dari Kloter 19 Tabalong, Kalsel yang Wafat pada 23 Juni 2024 di Mekah/Hotel, pukul 06:45 WAS (Waktu Arab Saudi) karena Syok Hipovolemik/Hipoglikemi/COPD.

GBK

“Kemudian jemaah atas nama Hj Norbuati Tarmiji Masaid, usia 52 tahun dari Kloter 17 Balangan, Kalsel, baru saja wafat (25/6/2024) di RS King Abdul Aziz Mekah, pukul 04.10 WAS, Penyebabnya Acute Coronary Syndrome atau penyumbatan aliran darah ke jantung secara mendadak,” ungkap Kepala Kamenag Kalsel, Muhammad Tambrin, Selasa (25/6/2024).

Sebelumnya, jemaah haji Kalsel yang wafat di Arab Saudi yakni Sirun Mucheri Sarkawi (79 tahun) Kloter 7 Barito Selatan, Kalteng.

Kemudian Hidayatussibyan (50 tahun) Kloter 18 Tabalong – Kalsel, selanjutnya ada H Supian Suri Syarkawi (57 tahun) Kloter 14 Hulu Sungai Selatan – Kalsel.

Restina Ahmadsyah Aun (57 tahun) kloter 15 Tapin – Kalsel, Sumiyati Muhayyan Ihsan (72 tahun) Kloter 11 Tanah Laut – Kalsel.

“Jemaah haji di imbau untuk tetap memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatannya, kemudian mengikuti anjuran dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) atau Petugas Dokter Kloter,” imbau Tambrin.

Jemaah haji juga diingatkan untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah jika dalam kondisi yang kurang baik serta menghindari terpapar langsung sinar matahari jika berada atau sedang beraktifitas diluar hotel pada saat siang hari.

“Jemaah dapat menggunakan pelindung kepala, topi, sorban atau payung dan lainnya. Jangan sungkan untuk bertanya kepada petugas kesehatan jika ada keluhan terkait kondisi kesehatan,” katanya.

Baca Juga :  Sinar Api Setinggi 100 Meter Keluar dari Gunung Ibu di Halmahera Barat

Meski rangkaian ibadah di Armuzna sudah selesai, Tambrin mengingatkan para petugas kloter tetap harus selalu siaga dalam melayani jemaah haji, terutama bagi yang lansia dan resiko tinggi.

Ditanya soal kondisi terkini satu jemaah kloter BDJ 01 yang tertunda kepulangannya pada (23/6/2024) lalu karena sakit, Tambrin mengatakan jemaah tersebut sudah kembali ke pemondokan.

“Jemaah kloter 1 yang tertunda kepulangannya karena harus dirawat di Madinah, sudah kembali kepemondokannya, lanjut dirawat di kloternya,” pungkasnya.(nau/KPO-1)

Iklan
Iklan