Banjarmasin KP, – Mahasiswa ULM yang lolos program pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) oleh Kemenristekdikti, yakni Tim Logika Ekologi tertarik melakukan penelitian “Perspektif Logika Ekologi Generasi Z sebagai Upaya Harm Reduction Lingkungan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.
Esensinya, guna memberi gambaran tingkat kepedulian generasi Z sebagai upaya harm reduction terhadap lingkungan berdasarkan teori ekologi ditinjau dari aspek antroposentrisme, biosentrisme dan ekosentrisme, khususnya pada siswa/i SMAN 6 Banjarmasin, Senin (03/06/24).
Tim PKM-RSH ULM Logika Ekologi sendiri beranggotakan 4 orang, yakni Septia Widyana Sonda (ketua tim/ PSKM FKIK ULM), Arneta Meihua Inaya (anggota/ PSKM FKIK ULM), Cindy Agnesia (anggota/ PSKM FKIK ULM) dan Adam Fathir Renald (anggota/ FEB ULM). Berjalannya kegiatan ini tidak luput dari proses pemantauan oleh dosen pendamping, Hadrianti HD Lasari SKM MPH (PSKM FKIK ULM).
“Dalam kegiatan ini kami menjadikan siswa/i SMAN 6 Banjarmasin sasaran utama, karena sekolah ini pernah dapat penghargaan Adiwiyata Provinsi 2012 silam,’’ kata Hadrianti, Minggu (09/06/2024) di Banjarbaru.
Meski waktu penerimaan penghargaan cukup lama, pihaknya ingin mengetahui apakah masih terbentuk rasa kepedulian lingkungan pada siswa/i nya.
“Dipilihnya Generasi Z sebagai subjek penelitian, karena generasi inilah yang akan mendominasi seluruh penduduk Indonesia 2045 mendatang,’’ tandasnya.
Generasi yang lahir pada rentang 1995 hingga 2010 ini, berdasarkan data BPS 2020, pada 2020 memiliki jumlah 74,93 juta atau 27,94% dari total jumlah penduduk.
“Karakteristik melekat pada generasi Z, yaitu undefined id, communaholic, dialoguer dan realistic, menunjukkannya sebagai generasi yang memiliki pengetahuan dan minat besar mengatasi berbagai isu, termasuk isu lingkungan,’’ pungkasnya. (Wan/K-3)