Utang Pemko Banjarmasin pada 2023 lalu mencapai Rp348 miliar kini sudah mulai dibayarkan, hingga kini hanya tersisa Rp14 miliar.
BANJARMASIN, KP – Jumlah utang Pemko Banjarmasin sebanyak Rp348 miliar hingga 6 Juni 2024 kini tersisa Rp14 miliar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo mengatakan hampir seluruh utang Pemko Banjarmasin telah lunas di bayarkan, kecuali lima SKPD yang pembayaran utangnya menggunakan APBD Perubahan.
Lima SKPD itu adalah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah sebesar Rp229 juta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) sebesar Rp143 juta, Dinas Perhubungan (Dishub) sebesar Rp101 juta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebesar Rp110 juta, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) sebesar Rp394 juta rupiah, serta yang terbesar Dinas Pendidikan sebesar Rp12,8 miliar.
Edy Wibowo mengatakan pergeseran pembayaran untuk lima SKPD ini disebabkan pada saat refocusing, karena mereka tidak memiliki alokasi atau rumahan dalam pembayaran utang proyek yang tertunda pembayarannya kepada pihak ketiga.
Dirinya akan mendorong lima SKPD ini untuk melengkapi persyaratan dan melakukan pembayaran utang segera mungkin.
“Mudah-mudahan semua bisa selesai sehingga seluruh utang pemko bisa lunas di akhir Juni 2024,” kata Edy Wibowo.
Sementara, Edy Wibowo menegaskan seluruh SKPD dapat melakukan segala kegiatan dan programnya karena BPKPAD telah mencabut surat edaran agar SKPD untuk menunda segala kegiatannya akibat anggaran yang terbatas.
“Terhitung 1 Juni kita telah menerbitkan surat yang membolehkan SKPD Pemko Banjarmasin untuk melakukan kegiatannya sesuai dengan anggaran yang ditetapkan,” tutup Edy Wibowo. (mar/K-7)
