BANJARBARU, KP – Sebanyak-banyaknya 30 ustaz dan ustazah guru mengaji Al-Quran Kota Banjarbaru kembali diberangkatkan untuk mengikuti program Daurah di Darul Mustafa, Tarim, Hadramaud, Yaman.
Sebagai wadah bagi mereka untuk belajar dan menambah wawasan keislaman langsung dari para ulama di Yaman.
Dengan demikian, mereka dapat membagikannya kembali kepada masyarakat Banjarbaru. Ini adalah kali kedua ulama Banjarbaru diberangkatkan ke Hadramaut, Yaman, untuk mengikuti daurah.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, dan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah mengatakan agar ustaz dan ustazah yang akan berangkat, tidak hanya mewakili diri mereka sendiri tetapi juga membawa nama baik Kota Banjarbaru.
Oleh karena itu, mereka diharapkan dapat memberikan citra positif dan membawa kebanggaan bagi kota Banjarbaru.
“Jadi tolong dijaga nama baik Kota Banjarbaru karena pian-pian ini membawa nama harum Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Aditya juga berharap agar seluruh peserta dapat saling mendukung dan memperhatikan satu sama lain selama menjalani kegiatan atau perjalanan bersama dan saling membantu di antara para peserta.
“Jadi, tolong saling menjaga, saling menyertai, dan saling mengingatkan. Jangan sampai ada yang tertinggal, dan jangan sampai ketika ada yang sakit tidak ada yang membantu, dan lain-lain. Tolong saling memperhatikan, saling menjaga, dan mudah-mudahan ini menjadi penguat ukhuwah islamiyah di antara kita semua,” harapnya.
Pelepasan para ustaz dan ustazah ini juga ditandai dengan pemberian perbekalan berupa makanan khas Banjar yang akan mereka bawa selama 40 hari pelaksanaan daurah. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kekuatan bagi para peserta selama berada di Yaman.
Para peserta terlihat antusias dan bersemangat untuk mengikuti daurah ini. Mereka menyadari betapa pentingnya kesempatan ini untuk menambah ilmu dan pengalaman yang berharga.
Sebagai bentuk persiapan, para ustaz dan ustazah telah mengikuti berbagai pembekalan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemko Banjarbaru.
Hal ini dilakukan agar mereka lebih siap secara fisik dan mental untuk mengikuti kegiatan di Yaman.
Para ustaz dan ustazah ini juga diharapkan dapat membangun jaringan dengan para ulama dan peserta daurah lainnya dari berbagai negara.
Dengan begitu, mereka dapat membawa kembali wawasan dan pengetahuan yang lebih luas untuk disebarkan kepada masyarakat Banjarbaru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemko Banjarbaru dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di kota tersebut.
Dengan mengirimkan para ustaz dan ustazah ke Yaman, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi masyarakat.(dev/K-3)