SOLO, Kalimantanpost.com – Bermain 10 orang sejak menit 27, Tim nasional (Timans) Indonesia U-16 harus menyerah 3-5 atas Australia dalam laga semifinal ASEAN U-16 Boys Championship 2024 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) malam.
Hasil ini, Australia melangkah ke final melawan Thailand, Rabu (3/7) malam, yang lebih dulu ke partai puncak yang dalam pertandingan sebelumnya menundukkan Vietnam yang bermain 10 orang dengan skor 2-1.
Kekalahan ini, Indonesia pun gagal mempertahankan gelarnya. Indonesia pun akan menghadapi Vietnam dalam perebutan juara ketiga pada Rabu (3/7) pukul 15.00 WIB.
Pelatih Indonesia, Nova Arianto menurunkan pemain terbaiknya, Nur Ichsan (kiper), Matthew Ryan Baker di bek kiri, Panji Apriawan dan Raihan Apriansyah center back.serta Fabio Azkairawan di bek kanan.
Di tengah ada Evandra Florasta, Zahaby Gholy serta penyerang Mierza Firjatullah dibantu Alberto Hengga dan Daniel Alfrido.
Namun, di menit-menit pemain muda Indonesia sedikit nervous dihadapan suporter Indonesia sendiri yangbmemenuhi stadion. Groginya lini belakang Indonesia dimanfaatkan duet striker Australia Jordan Graoroski, Amlani Tatu dan Gustavo Alfaro untuk membongkar pertahanan Indonesia.
Untungnya, penampilan kiper Indonesia, Nur Ichsan mampu menghalau serangan pemain Australia.
Di bawah tekanan Australia, ternyata Indonesia mampu menjebol gawang lawan di menit 3. Berawal dari umpan jauh dari rusuk kiri ke sudut kanan gawang, bola disundul Zahaby Gholy ke sudut kanan gawang dan gagal dijangkau kiper Australia, Jai Ajanovic.
Ketinggalan 0-1, Australia tersentak dengan meningkatkan tempo permainan. Pemain Australia, Graoroski yang mampu lepas dari pengawalan pemain belakang Indonesia dan tinggal berhadapan dengan kiper, tapi sepakan pemain nomor 9 bisa dihalau Ichsan dengan kakinya.
Indonesia yang juga mendapat peluang melalui Mierza usai mendapat umpan Evandra di menit 15, tapi masih bisa di blok kiper Australia.
Satu menit kemudian giliran Australia mendapat peluang lewat Tatu. Berkat penampilan kiper Indonesia Ichsan mampu menepisnya.
Petaka terjadi saat pemain Indonesia, Raihan melakukan pelanggaran di garis 16. Tatu yang mengeksekusi tendangan bebas, melakukan plesing menembus pagar betis dan gawang Ichsan di menit 23.
Kedudukan 1-1 membuat tempo permainan semakin tinggi. Lewat umpan-umpsn terupas dari bawah dan kecepatan pemain Australia cukup merepotkan lini belakang Indonesia.
Center back Indonesia, Raihan tertinggal di belakang melanggar Tatu, sehingga wasit Koji Takasaki asal Jepang memberi kartu kuning di menit 27. Ini merupakan kartu kuning kedua, hingga Raihan pun mendapat kartu merah.
Unggul jumlah pemain Australia semakin mendominasi permainan. Di menit 39, tembakan keras Tatu di blok kiper Ichsan.
Serangan bergelombang Australia membuahkan gol di menit 45+3 melalui Quinn Macnicol memanfaatkan bola rebound buang kiper Ichsan.
Ketinggalan 1-2 dan hanya bermain 10 orang, Indonesia tetap memberikan perlawanan sengit.
Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 2-2 melalui tendangan keras Gholy di luar kotak penalti memanfaatkan bola buangan pemain Australia jatuh ke kakinya di menit 45+5.
Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Australia memasukkan pemain baru untuk menambah daya gedor, hingga lini belakang Indonesia jatuh bangun menahan gempuran lawan.
Di menit 65, Baker berusaha membuang bola melalui sundulan kepalanya, malah bola jatuh ke kaki Tatu hingga striker Australia nomor 11 ini menendang bola ke sudut kanan gawang.
Ketinggalan 2-3, pelatih Nova Arianto memasukan Holong Junior di menit 66 menggantikan Mierza.
Australia menambah gol di menit 70 melalui gol dibuat A Stipe Didulica dan 86 hingga membuat Australia unggul 5-2.
Garuda Muda tak menyerah dan memberikan perlaawan keras walau pun bermain 10 orang. Akhirnya, Josh Holong memperkecil ketinggalan menjadi 5-3 pada meniy 90+3 melalui sundulan kepalannya. Kedudukan itu bertahan hingga pertandingan usai. (ful/KPO-3)