Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Bupati Saidi Mansyur Ikuti Prosesi Pemakaman Tuan Guru Masdar

×

Bupati Saidi Mansyur Ikuti Prosesi Pemakaman Tuan Guru Masdar

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 Klm Martapura Melayat1
MELAYAT - Bupati Saidi Mansyur saat melayat dan mensholatkan ke rumah Tuan Guru Masdar. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Bupati H Saidi Mansyur beserta Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyi dan beberapa pejabat lingkup Pemkab Banjar bersama ribuan pelayat mengikuti jalannya prosesi pemakaman ulama Martapura KH Masdar bin H Umar, di Desa Sungai Tuan Kecamatan Astambul, Selasa (23/07/2024) sore.

Diawali pembacaan Surah Yasin dipimpin Imam Musholla Ar Raudhah Sekumpul Tuan Guru Sa’duddin.

Kalimantan Post

Usai pemakaman, Bupati Saidi Mansyur menuturkan kenangan bersama almarhum selama tiga tahun terakhir juga dengan Wakil Bupati, selalu meminta doa dengan beliau terkait perencanaan pembangunan. Menurutnya, sosok almarhum merupakan seorang ulama yang sangat terbuka.

“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan,” ujar Saidi mendoakan.

Dirinya mengagumi antusias pelayat yang hadir di pemakaman sangat luar biasa. Ini membuktikan sosok beliau salah satu ulama yang istimewa dan dicintai masyarakat di Kabupaten Banjar. Namun lanjut Saidi, disadari setiap ada pertemuan tentu ada perpisahan. Saidi tak lupa mengajak untuk bersama-sama mendoakan yang terbaik untuk almarhum.

KH Masdar adalah seorang ulama sepuh zuriat Datuk Kalampayan yang tinggal di Desa Sungai Tuan, Kecamatan Astambul. Beliau adalah teman sekolah (sebangku) Abah Guru Sekumpul selagi jadi santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.

Kendati berteman, Guru Masdar mengakui Abah Guru Sekumpul sebagai guru beliau. KH Masdar lahir di Sungai Tuan, Martapura pada 1940 Masehi, ayah beliau adalah seorang ulama bernama H Umar sedang ibu bernama Hj Galuh, juga putri seorang yang terpandang di Sungai Tuan bernama H Makmun.

KH Masdar adalah anak tunggal tidak mempunyai saudara. Latar belakang pendidikan beliau adalah waktu kecil sekitar tahun 1950 Masehi bersekolah di Sulamul Ulum, salah satu pesantren yang ada di Desa Dalam Pagar yang masih ada sampai sekarang. Beliau disana mengenyam pendidikan selama 3 tahun, kemudian selesai melanjutkan di Pesantren Darussalam Martapura.

Baca Juga :  Warga Diedukasi Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana

Beliau termasuk orang yang cerdas dan memiliki otak tajam. Dibuktikan kemampuannya menghafal Al Quran dan beberapa kitab sejak masih usia 15 tahun. (Wan/K-3)

Iklan
Iklan