Banjarmasin, KP – Jajaran Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kejati Kalsel) melaksanakan tes urine bagi pegawai di Lobby Kantor Kejaksaan, Senin (8/7).
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel, Rina Virawati SH MH menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan komitmen mendukung pelaksanaan RAN-P4GN (Rencana Aksi Nasional Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) periode B06 Tahun 2024.
Salah satu program yang disebutkan adalah pelaksanaan tes urine terhadap pegawai di lingkungan kerja masing-masing.
Program RAN-P4GN merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi permasalahan narkoba melalui berbagai kegiatan seperti pencegahan, pengobatan, rehabilitasi dan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
“Program ini menunjukkan upaya serius dalam memastikan bahwa lingkungan kerja di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” katanya melaui Kasi Penkum, Yuni Priyono SH MH.
Tes urine terhadap pegawai, lanjutnya, adalah langkah preventif untuk memastikan bahwa semua anggota tetap berada dalam kondisi yang optimal, menjaga integritas dan memenuhi standar hukum serta etika yang tinggi.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya merupakan implementasi dari program nasional yang lebih luas dalam pencegahan narkoba, tetapi juga sebagai bentuk komitmen institusi dalam memastikan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif bagi seluruh pegawainya.(K-2)
Sementara itu, perusahaan alat berat PT Rannisa Delapan Tiga Satu di Jalan Alalak Utara, Kayutangi Ujung RT 16 Banjarmasin Utara juga melakukan tes urine kepada puluhan karyawannya, Senin (8/7).
Tes urine ini langsung diikuti 50 karyawan yang terdaftar perusahaan dan tes urine ini langsung dipantau oleh pimpinan perusahaan PT Rannisa Delapan Tiga Satu, H Rannisa didampingi pengacaranya Yulianus F Setiawan SH, Babhinkamtibmas Polsek Banjarmasin Utara dan Babinsa serta pihak Tim Dokkes Polresta Banjarmasin.
Selaku pimpinan, Haji Rannisa didampingi pengacaranya Yulianus F Setiawan SH menjelaskan, sengaja menggelar kegiatan karena mengikuti program pemerintah untuk memerangi Narkotika.
“Alhamadulillah dari separuh karyawan ikut tes urine ini hasilnya sangat memuaskan tak ada yang positif menggunakan obat-obatan atau sejenisnya,” katanya.
Menurutnya, perusahaan akan melakukan tes tahap kedua yang belum mengikuti tes urine, karena ada karyawan yang masih bekerja di luar kota dan ada juga masih berlayar untuk pengantar alat berat.
“Kalau memang ada karyawan yang positif melakukan tes urine ini kita akan langsung menyerahkannya kepada pihak yang berwajib guna proses lebih lanjut. Selain itu juga, kita melakukan test urine secara mendadak,” katanya. (fik/K-2/K-4)