Martapura, KP – Memasuki musim kemarau kebakaran lahan dan kebun menjadi permasalahan serius petani. Dinas Pertanian melalui Bidang Penanggulangan dan Pengendalian Bencana Pertanian bersama BPP Karang Intan melaksanakan Bimbingan Teknis Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun (Karlabun), di Desa Penyambaran yang diikuti 6 KTPA (Kelompok Tani Peduli Api) Karang Intan, pekan kemarin.
Kadis Pertanian Warsita menyampaikan dampak pembakaran lahan yang dapat merusak unsur hara dalam tanah dan menimbulkan asap yang menjadi permasalahan Internasional dan sangat mengganggu kesehatan.
“Daun atau jerami tidak perlu dibakar, tetapi dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos,” pesannya.
Ditambahkan Kabid Penanggulangan dan Pengendalian Bencana Pertanian Imelda Rosanty, cuaca ekstrim yang sering terjadi juga akibat dampak pembakaran hutan yang tidak terkendali.
“Untuk itu diperlukan kesadaran petani untuk mau merubah kebiasaan membakar lahan dan kebun saat membuka lahan pertanian/perkebunan,” ujarnya.
“Dengan Bimtek ini diharap petani di Penyambaran dapat memahami bahaya Karlabun dan mampu menerapkan teknik pencegahan dan penanggulangan dini dengan baik, sehingga musim kemarau kali ini dapat dilewati tanpa adanya kejadian kebakaran,” tambahnya.
Hadi Saputra selaku narasumber dari Manggala Agni menyampaikan tentang cara pencegahan dan penanggulangan dini jika terjadi kebakaran lahan.
Hadir Pambakal Penyambaran Ahdani, Sekretaris KTNA Banjar Masriansyah dan Koordinator BPP bersama PPL Karang Intan Sri Maryati, Mardiah, Siti Supriatin, Yulia Andriyani, Fitriyani dan Akhmad Zaki. (Wan/K-3)