Hari Kartono mengatakan di tengah perkembangan teknologi saat ini pelaku UMKM harus melek dan memanfaatkannya
BANJARMASIN, KP – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian. Akan tetapi belum banyak pelaku UMKM melek teknologi sebagai salah satu sarana dalam memasarkan produknya.
Anggota komisi DPRD Kota Banjarmasin,Hari Kartono mengatakan, di Banjarmasin pelaku UMKM sedang mengalami tren positif dan jumlahnya terus meningkat.
“Meningkatnya pelaku UMKM ini tentunya secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin,” ujarnya kepada [KP] Selasa (30/7/2024).
Hari Kartono mengatakan di tengah perkembangan teknologi saat ini pelaku UMKM harus melek dan memanfaatkannya. Sebab melalui media sosial pelaku UMKM sangat efektif dalam memasarkan produknya.
“Namun disayangkan masih banyak pelaku UMKM di Banjarmasin yang belum memanfaatkan sarana media sosial karena melek teknologi,” kata anggota komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini dalam memasarkan produk mereka.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin,HM Yamin mengatakan pelaku industri kecil atau UMKM harus didorong untuk memanfaatkan media sosial (medsos).
Terkait itu Yamin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin mengadakan sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dan E-Katalog bagi IKM.
Yamin menilai, setelah meredanya wabah Covid-19 UMKM di kota ini secara perlahan mulai bangkit dan berkembang pesat.
Namun demikian ia berpendapat dalam penjualan produk masih bersifat konvensional dan belum banyak melalui medsos.
Masalahnya karena tidak sedikit pelaku UMKM yang belum menguasai teknologi digital dalam mempromosikan atau promosi atau menjual produk mereka.
“ Padahal berbagai produk UMKM yang ditawarkan di kota ini memiliki kualitas sangat baik dan mampu bersaing dengan produk lain baik dari dalam negeri atau luar negeri,” katanya.
Lebih jauh Yamin menyampaikan, pihaknya di legislatif terus memberikan dorongan agar UMKM Kota Banjarmasin berkembang pesat.
Termasuk merumuskan regulasi dalam pengambilan kebijakan meningkatkan pelayanan bagi kemajuan UMKM.
Sebelumnya, Pemko Banjarmasin melalui dinas perindustrian dan perdagangan kota setempat melaksanakan kegiatan sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dan E-Katalog yang diikuti 120 IKM.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor memaparkan, bahwa kegiatan ini bertujuan agar para IKM atau UMKM dapat memasarkan produk mereka secara lebih luas, bahkan hingga memasuki pasar internasional.
Menurutnya dengan e-katalog nasional, para IKM bisa memasarkan produk mereka lebih cepat dan lebih dikenal di dunia, baik nasional maupun internasional.
Masalahnya karena pelaku UMKM di Kota Banjarmasin akan dibantu memiliki akun SIINas dan melaporkan perkembangannya setiap enam bulan sekali.
“ Dengan terdaftar di SIINas, para pelaku IKM akan lebih dikenal dan mendapatkan perlindungan hukum sesuai amanah Undang-Undang Nomor: 3 tahun 2014,” demikian kata Wakil Walikota Arifin Noor. (nid/K-3)
