Bali, kalimantanpost.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin secara lantang menegaskan kader Nahdlatul Ulama (NU) itu manusia yang baik, beradab, dan gentle. Bukan manusia yang pengecut.
Hal itu ia ungkapkan secara dengan emosi yang menggebu dalam sambutan penutup sebagai ketum terpilih pada Muktamar PKB yang ke enam di Nusa Dua, Bali, (25/8/2024).
“Kalau kalian kader NU, janganlah jadi kader yang pengecut,” ujarnya dengan nada lantang hingga menggema yang langsung disambut teriakan gemuruh peserta Muktamar di Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center.
Hal itu nampaknya ditujukkan kepada mereka (oknum PBNU) yang akhir-akhir ini berusaha mengganggu jalannya Muktamar PKB di Bali ini. Ini dipertegas dengan pernyataan Menteri Tenaga Kerja RI periode 2009-2014 sebagi berikut:
“Kalau kalian orang baik, maka datanglah (ke Muktamar) secara baik-baik. Kenapa harus mengirim pereman untuk mengganggu dan menghasut Muktamar ini. Kalau kalian orang baik, jadilah manusia yang gentle. Tunjukkan muka kalian,” katanya.
Cak Imin yang juga ketua umum PKB untuk kali kedua merupakan sekaligus kader NU. Perlu diketahui, hingga saat ini pun ia termasuk Rois Syuriah di salah satu ranting kepengurusan NU.
Sekali lagi, “Tidak ada kader-kader NU yang sesungguhnya pengecut (kecuali) yang mengirim pereman-pereman”, sambil ia mengucapkan rasa Syukur kepada Allah dan berterimakasih kepada para raja-raja bumi Bali. Yang telah ikut mengamankan dan memperlancar Muktamar yang konstitusional ini.
Lalu Cak Imin pun menegaskan partainya dijaga oleh konstitusi, yang artinya kalau ada orang yang coba-coba merusak atau menggembosinya, berarti sama dengan melawan konstitusi negara.
“Saya ingin menegaskan! Bahwa PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh konstitusi. Kalau mengganggu PKB, berarti mengganggu konstitusi Indonesia. Kalau merusak independensi PKB berarti berhadapan dengan institusi negara,” ungkapnya.
Akhirnya Cak imin juga tak ketinggalan mengucapkan terimakasih kepada para penegak hukum, seperi Kapolri, Kapolda, dan seluruh aparat kepolisian yang sudah direpotkan menjaga keamanan dalam proses Muktarmar PKB hingga berjalan sesuai harapan masyarakat.
Kemudian pria kelahiran Jombang ini mengajak kepada semuanya untuk sama-sama menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Dan mengisinya dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain, dan menjauhkan egosentrisme individu maupun golongan.
“Oleh sebab itu mari kita jaga negara ini. Kita jaga republik ini. Mari kita saling menghormati! Mari kita saling menghargai!. Mari kita berdiri di atas kontitusi! Bukan di atas nafsu-nafsu politik!”, ajaknya. (AS/KPO-3)
foto
– Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat jumpa pers di acara
Muktamar PKB yang ke enam di Nusa Dua, Bali, (25/8/2024). (Kalimantanpost.com/Rully/Angger)