Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Kisah Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Ternyata Berada 12 Bulan dalam Kandungan Ibunya

×

Kisah Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Ternyata Berada 12 Bulan dalam Kandungan Ibunya

Sebarkan artikel ini
1000513169
Rizki Juniansyah peraih medali emas angkat besi putra di kelas 73 kg putra yang berlangsung di South Paris Arena 6, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB. (Kalimantanpost.com/Instagram rjuniansyah)
Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Buah yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Pribahasa tersebut sangat tepat ditujukan kepada lifter angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah yang baru saja berhasil mempersembahkan medali emas angkat besi putra di kelas 73 kg putra yang berlangsung di South Paris Arena 6, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.

Rizki Juniansyah meraih emas setelah berhasil mencatat total angkatan 354 kg. Rizki diangkatan snatch mampu mengangkat barbel 155 kg dan clean & jerk seberat 199 kg.

Baca Koran

Sama dengan lifter Indonesia lainnya, seperti Rahmat Erwin Abdullah yang ayahnya Erwin Abdullah dan lain-lain merupakan keluarga berasal dari angkat besi.

Begitu juga dengan Rizki Juniansyah tumbuh dalam keluarga angkat barbel. Ayahnya, Mohamad Yasin, adalah mantan atlet angkat besi nasional yang meraih prestasi di SEA Games antara tahun 1983-1993.

Sang ibu,Yeni Rohaeni, merupakan atlet angkat berat Provinsi Banten. Kedua kakaknya dan kakak iparnya pun menggeluti olahraga angkat besi sebagai atlet. Sejak kecil, Rizki dilatih oleh ayahnya di sasana milik sang ayah.

Rizki pun mulai menekuni angkat besi sejak sejak kelas 4 SD.

Dia merintis karirnya di usia muda dengan meraih medali emas Kejurnas Antar-PPLP 2017 dan medali emas Kejurnas PPLP 2018.

Selain itu, Rizki telah meraih medali Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Banten.

Dalam perjalanan ke Olimpiade Paris, Rizki sempat mengalami tantangan berat, di mana ia harus menjalani operasi usus buntu pada akhir Agustus 2023 dan diwajibkan rehat dalam berlatih angkat besi selama 5-6 bulan.

Pada akhir Januari 2024, ia baru bisa kembali berlatih angkat besi dan mempersiapkan diri di kompetisi angkat besi selanjutnya.

Agar memenuhi syarat ke Olimpiade Paris 2024, semua atlet angkat besi harus berkompetisi di Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, di Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand.

Sebelumnya juga ada di tiga atau lebih turnamen kualifikasi yang diikuti Rizki yaitu dalam ajang Kejuaraan Dunia 2022 (Bogotà, Kolombia), IWF Grand Prix 1 2023 (Havana, Kuba), dan Kejuaraan Asia 2024 (Tashkent, Uzbekistan).

Baca Juga :  Bayern Muenchen Tumbang, Leipzig Kalahkan Frankfurt 2-1

Rizki Juniansyah kemudian dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah menjadi juara IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand.

Dengan total angkatan 365 kg, Rizki sukses memecahkan rekor dunia Total kelas 73 kg putra yang sebelumnya dipegang oleh lifter China, Shi Zhiyong (364 kg).

Terlepas keberhasilan Rizki Juniansyah meraih medali emas, ada cerita menarik tentang kelahirannya.

Mengutip Gonews.co, Rizki merupakan putra ketiga pasangan Mohamad Yasin dan Heni Rohaeni. Ternyata Rizki berada 12 bulan berada dalam kandungan.

“Saya sempat melarikan istri saat Rizky Juniansyah dalam kandungan 9 bulan ke Bidan dekat rumah, tetapi istri saya dibawa pulang kembali karena Rizky belum juga lahir dan disuruh bidan tunggu 3 bulan lagi,” cerita Mohamad Yasin.

Ditambahkannya, dirinya dan istri sempat khawatir karena jarang anak lahir 12 bulan dalam kandungan. Lagipula dua anak sebelumnya lahir sesuai usia kehamilan yakni 9 bulan.

“Tetapi, itu lah kebesaran Allah SWT, Rizky lahir dengan selamat tepat 12 bulan dalam kandungan tanpa operasi hanya divakum saja,” jelasnya.

Ibunda Rizky, Heni Rohaeni juga mengakui mengandung Rizky selama 12 bulan. Bahkan, Yeni Rohaeni yang merupakan atlet angkat berat putri mengaku tidak mengetahui dirinya hamil 4 bulan saat mau tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten tahun 2002.

“Saya tidak menduga hamil karena perutnya kecil. Dan, saya baru mengetahui usia kehamilan Rizky selama empat bulan setelah ada pemeriksaan oleh dokter terhadap atlet-atlet yang akan tampil di Porprov Banten. Tadinya, saya sempat dilarang tetapi saya tetap memaksa ingin tampil. Alhamdulliah, saya bisa merebut medali emas di Porprov Banten 2002,” aku Heni Rohaeni.

Mohamad Yasin dan Heni Rohaeni memiliki empat anak yang semua menekuni olahraga angkat besi. Yakni, Randy Maulida Yasin, Rizka Anjani Yasin, Rizki Juniansyah, dan Rasya Syalsabila Yasin. Mereka melatih mereka di Sasana miliknya yang bernama Buldog Gym. (ful/KPO-3)

Biodata
Nama : Rizki Juniansyah
Lahir : Serang, Banten, 17 Juni 2003
Kebangsaan: Indonesia
Kelas berat: 73 kg
Olahraga: Angkat besi
Ayah : Mohamad Yasin,
Ibu : Yeni Rohaeni
Saudara : Randy Maulida Yasin, Rizka Anjani Yasin,dan Rasya Syalsabila Yasin

Baca Juga :  Disponsori PT Adaro Indonesia, PWI Kalsel Kembali

Prestasi

  • Internasional kelas Senior

. Medali Emas Olimpiade Paris 2024 kelas 73 kg putra dengan total angkatan total angkatan 354 kg. Diangkatan snatch mampu mengangkat barbel 155 kg dan clean & jerk seberat 199 kg.

  • 1 medali emas (Snatch) dan 2 medali perak (Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 73 kg di Kejuaraan Dunia 2022 Bogotá
  • 2 medali emas (Clean & Jerk, Total) dan 1 medali perak (Snatch) kelas Men’s 73 kg di Piala Dunia 2024 Phuket
  • 1 medali emas (Snatch) kelas Men’s 73 kg di IWF Grand Prix 1 2023 Havana
  • 3 medali perak (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 73 kg di Asian Championships 2024 Tashkent
  • 1 medali emas (Snatch) kelas Men’s 73 kg di Asian Championships 2022 Manama
  • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 73 kg di Islamic Solidarity Games 2021 Konya
  • 1 medali emas (Total) dan 3 rekor baru di kelas Men’s 73 kg SEA Games 2023 Kamboja
  • 1 medali perak (Total) kelas Men’s 81 kg di SEA Games 2021 Vietnam

Internasional kelas Junior

  • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 73 kg di Kejuaraan Dunia Junior 2022 Heraklion
  • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 73 kg di Kejuaraan Dunia Junior 2021 Tashkent
  • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 73 kg di Asian Youth & Junior Championships 2022 Tashkent (kategori Junior)

Internasional kelas Remaja (Youth)

  • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 73 kg di IWF Online Youth World Cup 2020
  • Penghargaan “The Best Lifter” pada ajang IWF Online Youth World Cup 2020
  • 3 medali perak (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men’s 67 kg di Asian Youth & Junior Championships 2019 Pyongyang (kategori Youth)
  • 2 medali perak kelas Men’s 62 kg di EGAT Princess’ Cups International Weightlifting Championships Thailand 2018
    Rizki Juniansyah saat ini memegang beberapa rekor 73 kg, diantaranya 1 rekor dunia senior (Total), 3 rekor SEA Games (Snatch, Clean & Jerk, Total)[9], 1 rekor dunia junior (Snatch) dan 1 rekor dunia remaja (Snatch)

Iklan
Iklan