Merayakan Kemerdekaan Hakiki

Oleh : Meita Ciptawati

Tepat pada 17 Agustus merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Peringatan pengibaran sang merah putih dilakukan di IKN. Sebagaimana namanya merdeka artinya terbebas dari penjajahan. Inilah yang dirasakan hari ini. Indonesia mengalami penjajahan oleh Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan Jepang. Hidup terjajah itupun tidak nyaman. Semua serba disetir dan dibatasi, negara tidak berdaulat secara utuh. Bahkan barang rempah Indonesia yang harganya mahal dijual ke penjajah Portugis dengan harga murah.

Perayaan 17 Agustus yang setiap tahun dirayakan dengan berbagai lomba menggambarkan keceriaan masyarakat Indonesia. Tapi sayang sejatinya kemerdekaan itu seolah tak nyata. Merdeka dari penjajahan kolonialisme itu malah semakin mencengkeram erat. Neo-kolonialisme semakin menjadi-jadi. IKN yang seharusnya menjadi solusi bagi negeri kita malah jadi sarang penjajahan gaya baru, yaitu para investor bebas menanamkan modalnya. Investor bisa bertahun-tahun menekan kontrak kerjasama dengan pemerintah. Banyak warga sekitar yang terpaksa tergusur, karena pembangunan IKN. Seperti yang diketahui bahwa Presiden Joko Widodo memberikan izin agar investor bisa mendapat Hak Guna Usaha (HGU) di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga 190 tahun untuk dua siklus. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya aturan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). (Kompas.com, 12/7/2024)

Masih Terjajah

Merdeka mungkin dari segi fisik, tapi tidak secara pemikiran. Beberapa penjajahan gaya baru yang kita alami sampai saat ini.

Pertama, sumber daya alam (SDA) dijarah asing setiap detiknya. Pemerintah melalui Undang-Undangnya memberikan hak penuh ke asing untuk meraup sebanyak-banyaknya sumber daya alam kita. Menjual SDA dengan kontrak puluhan tahun lamanya. Seperti PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Timah Tbk (TINS), PT Timah Tbk (TINS), dll.

Baca Juga:  Legalisasi Aborsi Mengakibatkan Beban Ganda Korban Pemerkosaan

Kedua, gaya hidup kebarat-baratan. Hedonisme, pergaulan bebas, dan ide sesat lainnya sudah teradopsi ditengah-tengah masyarakat. Gaya hedonisme terjadi disemua kalangan. Seks bebas pada remaja seperti hal biasa dan susah untuk dihentikan. Ditambah dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan, menambah rentetan panjang ide sesat pemerintah yang menjurumuskan. Anak remaja disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Padahal yang boleh menggunakan itu adalah pasangan yang sudah menikah.

Ketiga, hukum buatan manusia jadi nomor satu. Hukum yang diberlakukan di negeri kita berdasarkan Undang-undang buatan manusia. Sedangkan Dewan Perwakilan membuat UU mewakili aspirasi rakyat. Tapi pada akhirnya tak satupun UU yang memihak ke rakyat, terbukti dengan kasus Rempang, UU minerba, UU ciptaker, dll. Terbukti bahwa hukum buatan manusia syarat akan kepentingan segelintir orang saja, tanpa memikirkan Nasih rakyat.

Keempat, warga negara yang masih banyak berada dibawah garis kemiskinan. Masyarakat masih banyak yang mendapatkan gaji dibawah Rp550.458/kapita/bulan. Menurut badan statistik 25,90 juta mengalami kemiskinan pada tahun 2023. Untuk satu keluarga dengan pendapatan yang minim menghidupi keluarganya. Ditengah glamornya kehidupan pejabat yang sering menghambur-hamburkan uang rakyat. Kasus meninggalnya warga karena kelaparan pun sering sudah didengar.

Dikatakan terbebas dari penjajahan apabila dia bisa terbebas penghambaan manusia kepada penghambaan kepada Allah semata.

Indonesia benar-benar dikatakan bebas apabila memakai hukum buatan Tuhan, sehingga apapun yang dihasilkan membawa keadilan dan Rahmat bagi seluruh alam.

Terbebas pemikiran dari pemikiran sesat kebarat-baratan. Seperti ide nasionalme, hedonisme, dll

Tidak bergantung pada negara lain dalam membangun negara. Tidak didekte negara lain dalam bernegara, mengambil keputusan. Menjadi negara mandiri, dengan membangun kemandirian dalam bidang militer baik darat, laut dan udara. Memperkokoh alutsista, sehingga tidak bergantung pada negara lain. Mampu mengelola SDA dan SDM dengan sebaik mungkin, dengan peraturan dari sang pencipta. Sehingga wibawa negara terlihat nyata, dan mampu menggetarkan musuh-musuh Allah, yaitu negara kafir laknatullah.

Baca Juga:  Tapera, Bisakah Mengatasi Krisis Perumahan di Indonesia?

“Jikalau penduduk negeri beriman dan bertakwa Allah akan turunkan rahmatnya ke bumi”. Maka satu-satunya jalan untuk mencapai kesejahteraan dunia dan merasakan kemerdekaan hakiki adalah dengan menerapkan aturan Islam secara sempurna.

  • Related Posts

    Menyiapkan Tenaga Kerja Terampil

    Oleh : Ardiles LelolteryPemerhati Pendidikan Angka pengangguran di Kota Jayapura, Provinsi Papua, saat ini memang mengalami penurunan seiring adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Papua. Namun, ketersediaan lapangan…

    Menjaga Profesi Guru Tetap Menjadi Cita-cita Generasi Muda

    Oleh : Khaerul IzanPemerhati Pendidikan Menjadi guru honorer yang hanya mengandalkan kemampuan dana sekolah untuk menggaji mereka, seringkali mewarnai keluh kesah para guru di beberapa daerah di negeri ini. Karena…

    Baca Juga

    Kalimantan Post Luncurkan Mini Seri “Celoteh Cantrik Sang Guru Bangsa”

    • By EDP JKT
    • September 9, 2024
    • 91 views
    Kalimantan Post Luncurkan Mini Seri “Celoteh Cantrik Sang Guru Bangsa”

    Ragam Baterai Kendaraan Listrik

    • By EDP JKT
    • September 8, 2024
    • 69 views
    Ragam Baterai Kendaraan Listrik

    Tidur di Akhir Pekan Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Ini

    • By EDP JKT
    • September 8, 2024
    • 73 views
    Tidur di Akhir Pekan Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Ini

    Ini Kata Psikolog Tentang Anak Korban Kekerasan Seksual

    • By EDP JKT
    • September 7, 2024
    • 93 views
    Ini Kata Psikolog Tentang Anak Korban Kekerasan Seksual

    Banyak Manfaatnya Berolahraga di Pagi Hari

    • By EDP JKT
    • September 4, 2024
    • 119 views
    Banyak Manfaatnya Berolahraga di Pagi Hari

    Ada Lima Gejala Tersembunyi Seseorang Alami Sindrom Metabolik

    • By EDP JKT
    • September 3, 2024
    • 139 views
    Ada Lima Gejala Tersembunyi Seseorang Alami Sindrom Metabolik