Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Kalteng Targetkan Jadi Lumbung Pangan Nasional

×

Kalteng Targetkan Jadi Lumbung Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
IMG 20240919 WA0003 e1726718340231
Kalimantanpost.com - Foto/HumasKalteng RAKOR OPTIMALISASI LAHAN - Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo saat membuka Rakor Persiapan Cetak Sawah di Kalteng, Rabu (18/9/2024)
Iklan

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Provinsi Kalteng menargetkan menjadi lumbung pangan nasional pada 2045, melalui percetakan sawah baru.


“Salah satunya dengan perluasan areal tanam (PAT) melalui program Cetak Sawah Rakyat, ” kata Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Kegiatan Cetak Sawah di Provinsi Kalteng, di Palangka Raya, Rabu (18/9/2024).
Bahkan pada 2025, pemerintah menargetkan cetak sawah seluas 2,2 juta hektar, termasuk di Kalteng.

Baca Koran


Wagub menambahkan, dalam rangka mewujudkan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045, maka pemerintah melalui Kementerian Pertanian sangat serius melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi.


Menurutnya dia, Presiden RI dan Menteri Pertanian memberi perhatian dan kepercayaan sangat besar kepada Provinsi Kalteng, seperti food estate dan cetak sawah.


“Ke depannya diharapkan Kalteng menjadi salah satu Lumbung Pangan Nasional,” tambahnya.


Dalam kunjungan kerja pada 27 Agustus 2024 ke kawasan food estate di Dadahup lalu, Menteri Pertanian mengharapkan Kalteng bisa mencetak satu juta hektare sawah, dari target awal 500 ribu hektar.


Disebutkannya, Pemprov menyambut baik dan siap mendukung program cetak sawah tersebut, karena diharapkan program ini akan memberikan daya dorong agar Bumi Tambun Bungai semakin maju dan masyarakatnya makin sejahtera.


“Sehari setelah kunjungan tersebut, Pemprov segera menggelar rapat kesiapan program optimasi lahan dan cetak sawah dengan Forkopimda, Pemkab/Pemko dan stakeholders terkait,” sebutnya.


Pada kesempatan tersebut Wagub juga mengungkapkan, saat ini teridentifikasi potensi perluasan pertanian untuk lahan cetak sawah di Kalteng sekitar 930.640 hektare, dan untuk tahap pertama Program Cetak Sawah ditargetkan seluas 400 ribu hektar, yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Barito Utara, dan Kabupaten Barito Timur.

Baca Juga :  Pemda se Kalsel "Disuntik" Dana Pusat 27 Triliun


Selanjutnya ia juga mengharapkan, melalui forum strategis kali ini dapat dilakukan diskusi lebih lanjut, baik mengidentifikasi potensi lahan sesuai kriteria, SDM petani, maupun aspek lainnya.


“Sehingga pelaksanaan program optimalisasi pertanian dan cetak sawah dapat berjalan baik dan sukses, ” ujar Wagub.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah menjelaskan, kegiatan rakor ini adalah untuk persiapan pencetakan sawah baru sekitar 1,2 juta hektare di Kalteng.


Namun tantangan besar yang harus menghadapi adalah lahan rawa yang berat merupakan tantangan yang luar biasa pada cetak sawah, ditambah lagi rumitnya birokrasi.
Dijelaskannya, sampai saat ini tim sudah berhasil melakukan identifikasi lahan sebanyak 400 ribu hektar untuk cetak sawah, dan mudah-mudahan naik sampai ke 1,2 juta hektar.


“Sedangkan alsin kita untuk pengolahan lahan tahun depan sekitar 30 ribu yang akan dibagi ke seluruh daerah cetak sawah, dan harus dipastikan mampu dimanfaatkan,” ujar Dirjen.
Ia juga sangat optimis bahwa 1 juta hektare yang akan dikonversi menjadi lahan sawah di Kalteng dapat berhasil, dengan pendekatan-pendekatan ilmiah, identifikasi dan mitigasi persoalan yang terus dilakukan, dan nantinya akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan di Kalteng.


“Ke depannya, Kalteng menjadi penghasil padi terbesar di seluruh Indonesia,” tukasnya.
Rakor dihadiri PPK Direktorat Perlindungan dan Penyediaan Lahan Artekan, Forkopimda, Danrem 102 Panju Panjung, staf ahli gubernur dan asisten Sekdaprov Kalteng, kepala perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Kalteng, serta bupati/Pj bupati dan Pj Wali Kota di Kaltemg secara daring. (drt/KPO-7).

Iklan
Iklan