AMUNTAI, Kalimantanpost.com – Polres Hulu Sungai Utara (HSU) bersama dengan Kak Seto meresmikan museum edukasi anti narkoba sebagai bentuk pencegahan terhadap bahaya narkoba di kalangan generasi muda.
Kunjungan Kak Seto di Kabupaten HSU beberapa waktu lalu di samping memberikan penghargaan Kak Seto Award 2024 juga meresmikan museum anti narkoba yang digagas Polres HSU.
Penghargaan dan peresmian museum edukasi tersebut oleh aktivis Perlindungan Anak, Kak Seto, sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif Polri dalam memberikan pemahaman komprehensif tentang bahaya narkoba.
Museum mini ini dibangun atas gagasan Kasat Resnarkoba Polres HSU, AKP Sutargo, yang juga dianugerahi Kak Seto Award 2024 atas kontribusinya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres HSU.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif AKP Sutargo dan jajaran Polres HSU dalam membangun Museum Edukasi Bahaya Narkoba ini,” ungkap Kak Seto saat meresmikan museum.
Upaya ini sangat relevan dengan program Kita Bangga Indonesia yang berupaya menyelamatkan anak bangsa dari ancaman narkoba.
Museum Edukasi Bahaya Narkoba menyajikan berbagai informasi, data, dan fakta seputar dampak buruk penyalahgunaan narkoba, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Pengunjung, khususnya pelajar dan generasi muda, dapat memperoleh pemahaman yang mendalam melalui berbagai media interaktif di dalam museum.
Kapolres Hulu Sungai Utara, AKBP Meilki Bharata, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kak Seto dalam meresmikan museum ini.
“Kami berharap Museum Edukasi Bahaya Narkoba ini dapat menjadi pusat pembelajaran dan motivasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menolak dan menjauhi narkoba,” ujarnya.
Ke depan, kami akan terus berinovasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres HSU. (nov/KPO-4)