Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Banjarbaru

Pemerintah Banjarbaru Evaluasi Program Penurunan Stunting, Targetkan Angka 8 Persen di 2024

×

Pemerintah Banjarbaru Evaluasi Program Penurunan Stunting, Targetkan Angka 8 Persen di 2024

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm BJB 2
RAPAT – Inilah Asisten I Setdako Banjarbaru, Drs. Abdul Basid saat memimpin Rapat Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Tingkat Kota 2024. (KP/Devi)
Space Iklan

Banjarbaru,KP – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Tingkat Kota 2024, yang berlangsung di Ballroom AERIS Hotel Banjarbaru, Senin (11/11). Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program penurunan stunting serta merumuskan langkah-langkah strategis guna mencapai target penurunan stunting di kota tersebut.

Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kota Banjarbaru menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah maupun pusat, untuk terus mengurangi angka stunting yang masih menjadi masalah kesehatan di wilayah tersebut. Selain itu, rapat ini juga menjadi forum untuk menyampaikan berbagai pencapaian yang telah berhasil diraih, serta mengidentifikasi tantangan yang masih harus diatasi dalam program penurunan stunting.

GBK

Asisten I Setdako Banjarbaru, Drs. Abdul Basid, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diperoleh sejauh ini. Ia menyatakan bahwa secara umum, angka stunting di Kota Banjarbaru mengalami penurunan yang signifikan. Namun, ia juga menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai target yang lebih ambisius ke depan.

“Alhamdulillah, secara umum, angka stunting di Kota Banjarbaru telah menurun. Namun, kita tidak boleh berhenti di sini. Dengan kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, kita berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting di kota ini,” ujar Abdul Basid dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru, Erma Epiyana Hartati, mengungkapkan bahwa saat ini angka stunting di kota tersebut berada di angka 12,4 persen. Ia menambahkan, meskipun sudah ada penurunan, pihaknya terus berupaya agar angka stunting bisa turun lebih signifikan dalam waktu dekat.

“Kami menargetkan angka stunting di Kota Banjarbaru dapat turun ke angka 8 persen. Untuk itu, salah satu program utama yang kami jalankan adalah pemberian makanan tambahan untuk anak-anak yang mengalami stunting, yang disesuaikan dengan usia mereka,” jelas Erma.

Baca Juga :  Investasi di Banjarbaru Melonjak 100 Persen, Lampaui Target 2024

Erma juga menjelaskan bahwa program pemberian makanan tambahan tersebut sudah berlangsung secara konsisten dan menjadi bagian penting dalam intervensi gizi bagi anak-anak yang rentan terhadap stunting. Ia berharap, dengan program ini, dapat tercipta dampak yang lebih luas dalam penurunan angka stunting di Banjarbaru.

Selain itu, pada Rakor tersebut juga dibahas berbagai upaya lain untuk memperkuat efektivitas program penurunan stunting, seperti peningkatan edukasi kepada masyarakat mengenai pola makan sehat dan pentingnya pemantauan gizi sejak dini. Pihaknya juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terus berkoordinasi dan bekerja sama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Banjarbaru.

Program penurunan stunting di Kota Banjarbaru merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting di Indonesia yang telah ditetapkan pada angka 14 persen pada tahun 2024. Dengan kolaborasi yang solid antar berbagai pihak, Pemerintah Kota Banjarbaru optimistis dapat mencapai target tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama. (Dev/k-3)

Iklan
Iklan