Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Puncak acara Festival Literasi Kota Banjarbaru ke-4 digelar dengan meriah di Lapangan Doktor Murdjani Banjarbaru, Sabtu (30/11/2024) berlangsung meriah.
Mengusung tema “Membaca Banjarbaru Dalam Kebhinekaan Literasi,” festival ini menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya literasi dan keberagaman masyarakat di Kota Banjarbaru, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Kemeriahan terlihat dari berbagai penampilan, seperti marching band MUSABA, pawai literasi yang melibatkan pelajar SD dan SMP, musik tradisional, flash mob membaca buku bersama Bunda Literasi, hingga pelepasan balon sebagai penanda puncak acara. Ada pula lomba fotografi dan menarasikan foto serta lomba yel-yel yang menambah semarak festival ini.
Pjs Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Muhammad Farhani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat literasi yang ditunjukkan masyarakat. “Hari ini kita tidak hanya merayakan semangat literasi, tetapi juga pencapaian luar biasa Kota Banjarbaru sebagai pelopor literasi di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Farhani mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Banjarbaru pada tahun 2023 mencapai 70,33 persen, masuk dalam kategori sedang. Prestasi ini juga diiringi oleh capaian literasi dan numerasi siswa yang menjadi tertinggi di Kalimantan Selatan.
“Di tingkat SD, rata-rata capaian literasi mencapai 82,51 persen dan numerasi 60,17 persen. Sementara di tingkat SMP, capaian literasi mencapai 89,94 persen dan numerasi 68,76 persen,” jelas Farhani. Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil dari komitmen bersama untuk membangun generasi cerdas dan berkarakter.
Festival ini juga dihadiri oleh Bunda Literasi Banjarbaru, Vivi Mar’i Zubedi, yang dikenal sebagai salah satu tokoh penggerak literasi. Kehadirannya semakin menyemarakkan suasana sekaligus memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk terus meningkatkan minat baca.
Selain menjadi ajang budaya, festival ini memperkuat identitas keberagaman masyarakat Banjarbaru melalui literasi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup.
Festival Literasi Kota Banjarbaru ke-4 tidak hanya menjadi simbol keberagaman, tetapi juga wadah untuk menyatukan semangat literasi dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini sekaligus mengukuhkan Banjarbaru sebagai kota literasi di Kalimantan Selatan. (Dev/K-3)