Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Pemko Banjarmasin dalam beberapa tahun kedepan akan semakin syarat dengan segudang permasalahan.
Diantara sekian permasalahan itu paling krusial adalah soal pengangguran dan kemiskinan.
Kendati tingkat pendidikan masyarakat bergelar sarjana tahun demi tahun terus meningkat drastis.
Namun para intelektual ini belum tentu mendapatkan jaminan lapangan pekerjaan secara layak.
“Menyadari terkait upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat ini, maka sangatlah dibutuhkan kesiapan Pemko Banjarmasin dalam mengatasi persoalan tersebut,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Mathari.
Sebelumnya kepada [KP] Selasa (14/1/2025), Mathari mengungkapkan keprihatinannya lantaran masih tingginya jumlah pengangguran dan kemiskinan di Banjarmasin.
Ia menilai salah satu penyebab utama masalah itu adalah karena masih kurangnya perhatian serius Pemko Banjarmasin dalam upaya menekan jumlah pengangguran dan kemiskinan.
Menurirnya ke depan Pemko Banjarmasin harusnya lebih proaktif lagi dalam mengambil kebijakan menangani masalah ini. Terutama terkait masalah pengangguran yang menjadi penyebab utama kemiskinan.
“Masalahnya dengan bertambahnya pencari kerja setiap tahun tentunya menuntut pemerintah daerah menyiapkan solusi masalah tersebut,” tandasnya.
Lebih jauh unsur pimpinan dewan dari F-PKS ini mengemukakan keprihatinannya karena sebagian besar pengangguran berlatar belakang kalangan intelektual dengan status pendidikan sarjana.
Ia mengakui, bahwa tingginya jumlah pengangguran terutama lulusan sarjana ini lantaran peluang kerja sangat kompetitif dan terbatas baik di sektor formal maupun non formal. (nid/K-3)