Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Internasional

Alasan ini, Lebih dari 400 Pegawai USAID Dikabarkan Telah Dipecat

×

Alasan ini, Lebih dari 400 Pegawai USAID Dikabarkan Telah Dipecat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250223 WA0033
Logo USAID. (Antara/Anadolu)

MOSKOW, Kalimantanpost.com – Lebih dari 400 pegawai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah diberhentikan dalam beberapa hari terakhir, New York Times mengabarkan.

Media AS itu, yang mengutip sejumlah pejabat dan karyawan USAID, juga melaporkan pemberhentian 36 pegawai Office of Transition Initiatives (OTI), unit USAID yang membantu negara mitra dalam transisi politik dan inisiatif demokrasi.

Baca Koran

Dilaporkan pula, 200 dari pegawai USAID yang diberhentikan bekerja di biro bantuan kemanusiaan, sedangkan 200 lainnya di divisi “dukungan dan bantuan” yang menangani penyaluran bantuan untuk bencana alam dan konflik bersenjata.

Banyak pegawai yang dipecat telah bekerja di USAID selama 25 tahun dan punya pengalaman bertugas di zona konflik, termasuk di Suriah, Afghanistan, dan Ukraina.

Pada 2 Februari, miliarder Elon Musk, yang mengepalai departemen baru bernama DOGE (Department of Government Effectiveness), menyebut USAID sebagai “organisasi kejahatan” yang “harus dibubarkan.”

Musk juga mengaku Presiden Donald Trump setuju untuk menutup USAID dan proses penutupannya sedang berlangsung. Pendanaan USAID juga telah dibekukan.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, yang ditunjuk Trump sebagai penjabat kepala USAID, sebelumnya mengatakan pemerintah akan meninjau ulang badan tersebut untuk memastikan bahwa program-programnya didanai sesuai kebijakan luar negeri pemerintah AS saat ini.

Rubio, yang menilai dana USAID selama ini telah “merugikan” AS, mengatakan bahwa bantuan bisa saja dicairkan kembali atau bahkan ditingkatkan setelah evaluasi dilakukan. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Sebanyak 15 Rumah Modular Berhasil Dikirim dari Mesir ke Gaza
Iklan
Iklan