Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Kali pertama pagar muda dan belakang Pemko Banjarmasin di jaga ketat dan pintu pagar digembok rapat. Hal ini mendadak sontak menjadi buah bibir sampai malam hari.
Pasalnya, pintu masuk Pemko pun tak biasanya dikunci dan dijaga ketat. Alhasil, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja lain, bahkan awak media yang ingin melakukan peliputan dilarang masuk dan terpaksa menunggu di depan gerbang.
Memang, pagi ini, Senin (24/2/2025), digelar apel di halaman Balai Kota Banjarmasin. Dan yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah pemimpin baru, yakni Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda yang menggantikan Wali Kota, H.M Yamin HR karena menjalani retret di Magelang.
Mungkin wajar, kalau apel pagi itu mendadak ramai dan ketat. Karena banyak ASN yang ingin bertemu atau bersalaman langsung dengan pimpinan baru.
Terpenting, jika ini untuk meningkatkan kedisiplinan ASN, maka itu bagus. Namun jika hanya ‘anginan’ (istilah bahasa Banjar), maka sama saja cari muka depan pimpinan baru.
Aliv Hidyatullah, wartawan Amnesia.ID mengaku, ditahan oleh pegawai dari Inspektorat Banjarmasin saat akan masuk untuk melakukan peliputan. Padahal menurutnya, apel pagi yang biasa digelar tidak seketat ini.
“Kalau ASN yang dilarang masuk karena terlambat datang, wajar. Tapi ini kita awak media yang ingin melakukan liputan, masa ditahan juga,” ujar Aliv.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda pun menanggapi keriuhan apel pagi itu. Ananda ikut terkejut dengan larangan bagi awak media yang ingin masuk melakukan peliputan.
Namun terlepas dari itu semua, Ananda berjanji, kedisiplinan bagi ASN akan terus diterapkan, alias tidak hanya di awal-awal saja. “Pak Wali Kota itu orangnya on time. Jadi kita berharap ini akan terus diterapkan,” katanya, selepas apel.(Tim/K-3)