BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Hasil identifikasi sementara tidak memperlihatkan tanda kekerasan pada penemuan mayat mengapung di kawasan Kayu Tangi II, yang sempat menggegerkan warga sekitar.
Menurut Kapolsekta Banjarmasin Utara Kompol Taufiq Arifin melalui Kanit Reskrim Ipda Hafiz Satria, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim identifikasi dari Polresta Banjarmasin, serta memintakan visum untuk memastikan penyebab kematiannya.
“Pada saat di temukan tidak ada tanda kekerasan pada korban dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah, ” jelas Kanit.
Sempat tidak diketahui identitasnya, pria yang di temukan mengenakan baju kaos warna merah di Jalan Brigjen Hasan Basry tepatnya komplek Kayutangi 2 Banjarmasin Utara ini diketahui bernama Sulaiman.
Pria berusia 25 tahun warga Jalan Antasan Kecil Timur (AKT) Banjarmasin Utara ini ditemukan mengapung tanpa mengenakan celana sudah di ketahui pihak keluarga.
Berdasarkan keterangan, Saidah (42), terkejut ketika melihat foto korban yang tersebar di aplikasi WhatsApp, karena pakaian yang dikenakan sesuai dengan yang biasa dipakai oleh korban. “Aku menerima kabar dari suami,” ujarnya.
Sulaiman diketahui jarang pulang dan tidak memiliki pekerjaan tetap dan diduga sering mengkonsumsi minuman keras.
Diketahui sebelumnya, penemuan mayat menghebohkan warga di wilayah Polsek Banjarmasin Utara.
Korban ditemukan mengapung dalam posisi tertelungkup di aliran air bawah jembatan Komplek Kayu Tangi 2, Jalan Brigjen H Hasan Basri, Kelurahan Pangeran, Banjarmasin Utara.
Oleh Warga segera menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Banjarmasin Utara.
Setelah menerima laporan, anggota Polsek Banjarmasin Utara bersama tim Inafis Polresta Banjarmasin langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. (yul/KPO-4)
