Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Barito Kuala

Mentan RI Sebut Batola Jadi Prioritas Utama  Peningkatan Produksi Padi

×

Mentan RI Sebut Batola Jadi Prioritas Utama  Peningkatan Produksi Padi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250320 WA0073
RAKOR OPTIMALISASI LAHAN - Bupati Batola H Bahrul Ilmi menghadiri Rapat Koordinasi Akselerasi Kegiatan  Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Menuju Indonesia Swasembada Pangan. (Kalimantanpost.com/repro humas Batola).

MARABAHAN, Kalimantanpost.com – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyebutkan Kabupaten Barito Kuala akan menjadi prioritas utama peningkatan produksi padi.

“Kabupaten Barito Kuala adalah lumbung pangan Kalsel, hampir 80℅ kawasannya adalah wilayah pertanian,” kata Andi Amran Sulaiman pada Rapat Koordinasi Akselerasi Kegiatan  Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Menuju Indonesia Swasembada Pangan bersama perwakilan Dinas Pertanian se-Kalsel dan 1.097 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Kalsel di Gedung KH. Idham Chalid Banjarbaru, Selasa (18/3/2025).

Baca Koran

Mentan mengatakan, pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam kehidupan manusia.

“Pertanian menjadi landasan utama dalam menyediakan bahan makanan bagi populasi dunia yang terus berkembang,” ujarnya.

Mentan RI mengatakan pertanian  adalah sektor utama yang paling diperhatikan Presiden dan anggarannya menjadi 4 kali lipat dengan anggaran Rp30 triliun untuk operasional cetak sawah.

“Untuk Barito Kuala anggaran ditambahkan menjadi Rp1,5 miliar sampai Rp2 miliar untuk alat pertanian, pemuda bekerja kemudian pengangguran menurun, ekonomi berputar bapak Bupati dikenang sepanjang masa,” ungkap Mentan RI.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Barito Kuala H Bahrul Ilmi mengatakan, ini adalah momentum buat Barito Kuala untuk menyumbangkan sumbangsih ke negara untuk pangan.

“Kita siap mendukung peningkatan produksi pangan,” tambah Bahrul Ilmi, yang hadir pada rapat koordinasi tersebut.

Gubernur Kalsel, H. Muhidin meminta agar Bupati yang tidak hadir pada kegiatan Rakor pada hari ini untuk segera melapor kepadanya untuk menentukan, apakah siap menerima dan mengelola dengan baik bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian RI.

“Sesuai dengan arahan Mentan tadi, untuk menyampaikan kembali kepada bupati yang tidak hadir, apakah siap untuk diberi bantuan,” kata Muhidin.

Karena, siapa yang tidak hadir hari ini bantuannya akan ditahan dulu oleh pihak Kementan.

Baca Juga :  Musrenbang RKPD 2026 Fokus pada Penguatan SDM dan Ekonomi

“Untuk itu, kepada bupati yang tidak hadir pada hari ini, saya minta untuk segera menghadap agar bisa membuat laporan kepada Menteri,” pungkas Gubernur. (adv/agung/KPO-4).

Iklan
Iklan