Oleh : Nita Syahri Rahmah Apriliana, S.Gz (Ahli gizi RSUD Ratu Zalecha Martapura)
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Masa anak-anak hingga remaja adalah masa pertumbuhan. Pentingnya menjaga asupan yang bergizi untuk anak pada masa pertumbuhan. Angka kecukupan gizi untuk anak 7 tahun adalah sekitar 1.850 kkal dan kebutuhan gizi tersebut meningkat dengan bertambahnya usia ,hingga pada usia remaja (15 tahun) mejadi 2.475 kkal untuk remaja laki-laki dan 2.125 kkal untuk remaja putri.
Pada usia 7 tahun, biasanya anak sudah dilatih untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi di bulan Ramadhan, walaupun kebutuhan gizi anak tidak ada perbedaan antara saat puasa dan tidak puasa, akan tetapi sebaiknya pengaturan makan dan pemilihan menu yang tepat merupakan hal yang penting dilakukan oleh ibu – ibu agar putra-putri tetap fit dan menjaga berat badan anak agar tidak menyusut,.
Biasanya, penyusutan berat badan anak pada saat puasa bisa mencapai 10 – 15 persen dari berat anak sebelumnya.
Jika pada saat tidak berpuasa, pemenuhan kebutuhan gizi biasa dilakukan dengan porsi kecil, tapi sering atau dengan tiga kali makan utama dan dua kali selingan untuk waktu makan pagi, makan siang dan makan malam dengan selingan diantaranya.
Saat berpuasa, waktu makan untuk anak dapat diatur kembali pada saat berbuka, setelah waktu terawih dan pada sahur di subuh hari.
Pada saat berbuka, sebaiknya orang tua memberikan asupan cairan dan manis agar mengganti cairan tubuh yang hilang serta mengembalikan kadar gula.
Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makanan utama dengan menu lengkap dan disukai oleh anak dengan sumber karbohidrat seperti nasi, sumber protein berupa ikan, telur,daging, tahu dan tempe, serta sumber vitamin lain dalam sayuran.
Pemenuhan asupan bisa dilakukan kembali pada setelah terawih atau sebelum anak tidur dengan memberikan cemilan yang disukai atau tawarkan kembali anak jika ingin makan utama lagi.
Sahur pada saat puasa pengganti sarapan seperti saat tidak merupakan hal penting untuk anak dan harus dapat menyediakan sekitar 40 persen kebutuhan gizi yang diperlukan , berpuasa maka makanan yang disajikan sebaiknya mampu memberikan kontribusi energy untuk seharian berpuasa.
Merupakan makan utama dengan sumber gizi yang lengkap berupa nasi, sayuran dan utamakan sumber protein seperti ikan, daging atau susu untuk menjaga kondisi nya saat berpuasa. Serta lebih baik jika mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah agar mampu menyimpan kadar gula lebih lambat dan bertahan lama misalnya buah-buahan seperti apel, pisang dan jeruk.
Asupan cairan juga harus diperhatikan pada saat puasa untuk menghidari dehidrasi pada anak. (ful/KPO-3)