Banjarmasin, Kalimantanpost.com — Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari turut mengambil bagian dalam upaya penanganan masalah sampah di Kota Banjarmasin dengan melakukan sosialisasi penggunaan komposter sampah organik.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan dalam rangkaian acara monitoring dan evaluasi pelaksanaan TPS3R, pengawasan TPS kelurahan, serta arahan ketua TP PKK Banjarmasin, Dandim 1007 serta Kapolresta Banjarmasin.
Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Teknik UNISKA, Ir. Firda Herlina, S.T., M.Eng , di hadapan sejumlah pejabat daerah, di antaranya Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H., selaku perwakilan Ketua Tim Percepatan Penanganan Sampah Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani Yamin HR sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Dandim 1007, Kapolresta Banjarmasin, serta seluruh camat, lurah, Babinkamtibmas, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan LPMK se-Kota Banjarmasin.
Dalam paparannya, Ir. Firda Herlina, S.T.,M.Eng menekankan pentingnya penggunaan komposter sebagai bagian dari proses lanjutan pemilahan sampah, khususnya sampah organik.
“Komposter berfungsi untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk padat maupun pupuk cair. Ini solusi nyata agar sampah tidak lagi hanya menumpuk di TPS, tetapi bisa kembali bermanfaat untuk pertanian dan penghijauan,” ujarnya.
Sampah organik yang diproses melalui komposter akan menghasilkan pupuk alami yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian.
Selain itu, cairan lindi yang dihasilkan, setelah melalui proses pengenceran, juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair untuk tanaman. Kegiatan ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah dalam menghadirkan solusi inovatif dan berkelanjutan terhadap permasalahan lingkungan yang kian mendesak di Kota Banjarmasin.
Penyerahan secara simbolis Berupa Komposter dari Fakultas Teknik Uniska MAB kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin yang didampingi Oleh Ketua TPP PKK Kota Banjarmasin, Asisten Pemerintahan Setdako Banjarmasin, Dandim 1007 dan Kapolresta Banjarmasin.(nau/K-3)