Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Libatkan Pemerintah Desa Percepatan Penurunan Stunting

×

Libatkan Pemerintah Desa Percepatan Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini
Hal 12 Tapin 35 klm 7
BUPATI TAPIN - H Yamani membuka pelatihan percepatan penurunan stunting bagi aparatur pemerintah desa dan kelembagaan desa dari Kecamatan Bakarangan dan Bungur. (KP/Ist)

Rantau, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting dengan menggandeng pemerintah desa sebagai garda terdepan. Komitmen itu disampaikan Bupati Tapin H. Yamani saat membuka pelatihan percepatan penurunan stunting bagi aparatur pemerintah desa dan kelembagaan desa dari Kecamatan Bakarangan dan Bungur. Kegiatan berlangsung di Hotel Roditha, Banjarmasin, Sabtu, (17/5/ 2025).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa persoalan stunting di Tapin tidak bisa ditangani secara sektoral. Ia menekankan pentingnya kerja lintas bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan desa, agar penanganannya berjalan komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Koran

“Stunting bukan hanya soal gizi buruk atau kesehatan anak semata. Ini persoalan yang berkaitan langsung dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan tempat tinggal. Karena itu, pendekatan yang kita lakukan harus menyeluruh, dan pemerintah desa menjadi ujung tombaknya,” kata Yamani.

Ia menyebutkan bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Tapin telah mengintegrasikan berbagai program untuk menekan angka stunting, termasuk melalui sinergi antara dinas kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada partisipasi aktif pemerintah desa, sebagai pihak yang paling dekat dengan masyarakat.

Pelatihan yang digelar ini, lanjutnya, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat kapasitas aparatur desa agar lebih siap menangani isu-isu terkait stunting di wilayahnya masing-masing.

Senada dengan Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin, Hj. Faridah Yamani, menyatakan bahwa peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pelaksana di lapangan sangat penting. Menurutnya, pencegahan stunting harus dimulai dari pemahaman yang benar di tingkat desa.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali aparatur desa dengan pemahaman teknis dan strategis agar mereka mampu melakukan intervensi secara tepat sasaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Pimpin Rakor Bahas Distribusi Air Irigasi Persawahan

Ia berharap para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa, mulai dari pemantauan ibu hamil, pemberian makanan tambahan untuk balita, hingga edukasi keluarga tentang pola asuh dan gizi.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan pemerintah desa, kader kesehatan, dan unsur kelembagaan desa dari dua kecamatan, dengan menghadirkan narasumber dari lintas instansi. Dalam beberapa sesi, peserta dibekali materi seputar indikator stunting, strategi intervensi sensitif dan spesifik, hingga praktik pengumpulan data dan pelaporan berbasis desa.

Dengan pelibatan aktif desa dan kelembagaan lokal, Pemerintah Kabupaten Tapin berharap dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. (abd/K-6)

Iklan
Iklan