Rantau, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Bertempat Aula Kantor Bupati Tapin. Kamis, (15/5/2025).
Musrenbang dibuka secara langsung oleh Bupati Tapin, H. Yamani.
Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Tapin Achmad Riduan Syah, Kepala Kejaksaan Negeri Tapin Arya Wicaksana, Sekretaris Daerah Dr Sufiansyah, kepala SKPD Lingkup Tapin, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta tenaga ahli dan staf khusus kepala daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Yamani menegaskan bahwa dokumen RPJMD harus menjadi rujukan utama bagi seluruh perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja lima tahunan. Ia menyebut, RPJMD merupakan turunan langsung dari visi, misi, dan program kepala daerah hasil pemilihan kepala daerah sebelumnya.
“RPJMD ini memuat arah pembangunan Tapin lima tahun ke depan yang harus menjadi pedoman seluruh perangkat daerah. Dokumen ini adalah penjabaran visi kami sebagai kepala daerah,” ujar Yamani.
Bupati Tapin dan Wakil Bupati Tapin mengusung slogan Tapin Maju dan telah menetapkan visi jangka menengah yaitu “Terwujudnya Tapin Maju dan Beriman”. Visi tersebut diuraikan dalam lima arah pembangunan dan 13 program prioritas, dengan motto Maju Banuanya, Baiman Warganya.
Yamani menekankan pentingnya forum Musrenbang sebagai ruang dialog antara pemerintah dan pemangku kepentingan.
“Kegiatan ini menjadi momen untuk menajamkan, menyempurnakan, serta mengklarifikasi arah dan sasaran pembangunan. Kami harap partisipasi aktif dari seluruh peserta,” katanya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Tapin, Achmad Riduan Syah, menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapin 2025–2029.
“RPJMD harus mencerminkan kebutuhan riil masyarakat dan menjawab tantangan pembangunan ke depan secara inklusif,” ujarnya.
Riduan menyatakan bahwa DPRD Kabupaten Tapin bersama pemerintah daerah berkomitmen kuat untuk membahas RPJMD secara menyeluruh sebelum nantinya disahkan melalui peraturan daerah.
Ia berharap dokumen yang dihasilkan memiliki legitimasi kuat dan implementatif, serta sejalan dengan arah pembangunan nasional dan provinsi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Tapin, Meidy Harris Prayoga, melaporkan bahwa Musrenbang kali ini mengusung pendekatan partisipatif guna menjaring aspirasi masyarakat dalam perumusan RPJMD. Ia memaparkan sejumlah rencana strategis yang akan menjadi fokus pembangunan daerah selama lima tahun mendatang.
Di antaranya adalah pengembangan kawasan industri Tapin, pembangunan kawasan pertanian dan pedesaan, serta pembukaan ruas jalan lingkar utara di Kecamatan Binuang. Selain itu, direncanakan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pengelolaan sistem penyediaan air minum (SPAM) dari Bendungan Tapin, dan pembangkit listrik di Pipitak Jaya.
Kabupaten Tapin juga menargetkan pengembangan sektor pariwisata melalui kawasan Geopark Meratus serta penguatan infrastruktur pendidikan. “Semua rencana ini disusun untuk mendukung terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan merata,” ujar Meidy.
Musrenbang RPJMD ini menjadi landasan penting sebelum dokumen final disahkan melalui peraturan daerah, dan akan menjadi acuan seluruh perangkat daerah dalam merumuskan program serta kegiatan strategis hingga 2029.
Diakhir kegiatan dilakukan penandatangan berita acara pelaksanaan Musrenbang RPJMD 2025-2029 masing-masing oleh Bupati Tapin dan Sekda Tapin.(abd/K-6)
