Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Pemkab Banjar Gelar Laboratorium Inovasi 2025

×

Pemkab Banjar Gelar Laboratorium Inovasi 2025

Sebarkan artikel ini
Hal 6 3 Klm Martapura Laboratorium Inovasi
LABORATORIUM INOVASI - Sekretaris Bappedalitbang Hanafi membuka Laboratorium Inovasi Tahun 2025. (Kp/Wawan)

Martapura, Kalimantanpost.com – Upaya menggali potensi dan memacu lahirnya ide-ide inovatif di lingkungan birokrasi, Pemkab Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) kembali menyelenggarakan Laboratorium Inovasi Tahun 2025.

Kegiatan ini kerja sama strategis dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dan telah memasuki tiga tahap penting, Drump-Up, Diagnose dan Design.

Baca Koran

Dibuka Sekretaris Bappedalitbang Hanafi, didampingi Kepala Bidang Litbang dan Inovasi Nuri Anyari, melalui Zoom Meeting Virtual yang diselenggarakan dari Aula Bauntung, Bappedalitbang, Martapura, Senin (19/05/2025).

Sementara para inovator dari berbagai SKPD mengikuti kegiatan dari tempat kerja masing-masing secara daring.

Dari pihak LAN RI, hadir Direktur Direktorat Advokasi dan Pengembangan Kinerja Kebijakan Seno Hartono yang turut mendampingi dua narasumber utama, Hesti Annisa dan Rengga Vernanda. Keduanya memberikan materi dan arahan teknis yang komprehensif dalam sesi diskusi inovasi, sebagai bagian proses pendampingan ide yang sistematis dan aplikatif.

Hanafi menekankan, laboratorium inovasi menjadi wadah penting bagi ASN untuk mengembangkan pola pikir yang kreatif dan terstruktur. Dia berharap, hasil kegiatan ini tidak hanya bersifat konseptual, melainkan benar-benar mampu menjawab permasalahan nyata di lapangan.

“Kita ingin inovasi dihasilkan bersifat aplikatif, bukan hanya berhenti pada tataran ide,” ujarnya.

Senada, Seno Hartono menuturkan, inovasi kini menjadi kebutuhan strategis, bukan sekadar pilihan. Menurutnya, birokrasi yang adaptif dan berorientasi solusi, akan mampu meningkatkan daya saing daerah.

Dia juga memberikan apresiasi atas komitmen Kabupaten Banjar yang konsisten mengikuti program Laboratorium Inovasi sejak 2017 hingga kini, bahkan berhasil meraih Niagara Award dari LAN RI atas pencapaian inovasi pada tahun sebelumnya.

Dalam sesi bertajuk Menyusun Ide Inovasi di Kabupaten Banjar, Hesti Annisa membimbing peserta untuk merumuskan ide secara sistematis, mulai identifikasi masalah hingga perencanaan implementasi. Dia menekankan pentingnya keselarasan antara ide, tujuan serta sumber daya yang tersedia.

Baca Juga :  Pisah Sambut Ketua PN-PA, Bupati Apresiasi Pejabat Lama

“Ide inovasi yang baik harus realistis dan terukur, tidak hanya kreatif,” ujarnya.

Rengga Vernanda melengkapi materi dengan menekankan pendekatan partisipatif dalam proses inovasi. Menurutnya, melibatkan berbagai pemangku kepentingan sejak awal, memperbesar peluang keberhasilan suatu gagasan.

Kegiatan ini ditutup sesi diskusi aktif dari para inovator SKPD, yang saling bertukar gagasan serta menyampaikan tantangan di unit kerja masing-masing. (Wan/K-3)

Iklan
Iklan