Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyadi, menyebut pihak sekolah telah melanggar surat edaran Maret 2025 yang melarang pelaksanaan perpisahan di hotel atau tempat yang berpotensi menimbulkan persepsi negatif
BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Pascaviralnya acara perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, mengambil sikap. Teguran telah disampaikan kepada satuan pendidikan tersebut.
Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyadi, menyebut pihak sekolah telah melanggar surat edaran Maret 2025 yang melarang pelaksanaan perpisahan di hotel atau tempat yang berpotensi menimbulkan persepsi negatif.
“Kami tidak diundang, dan sekolah tampaknya kecolongan,” ujarnya dikonfirmasi terpisah.
Edaran tersebut menekankan pentingnya kesederhanaan dan pengelolaan kegiatan perpisahan yang melibatkan semua unsur guru, siswa, dan orang tua dengan lokasi terbatas pada fasilitas milik pemerintah.
Kini, Disdikbud berjanji akan mengambil langkah pembinaan lebih lanjut. “Kami akan meminta arahan pimpinan terlebih dulu,” pungkas Hadeli.
Perpisahan siswa SMAN 1 Sungai Tabuk berlangsung meriah. Yang bikin heboh tempat pelaksanaan kegiatan di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Banjarmasin.
Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk, Elly Agustina, menegaskan bahwa acara tersebut bukan kegiatan resmi sekolah.
“Itu murni inisiatif siswa. Kami hanya mendampingi agar tetap terkendali dan aman,” ucapnya.
Dia bahkan mengaku baru mengetahui bahwa Hexagon bukan sekadar cafe seperti diklaim para siswa. “Awalnya kami pikir hanya tempat makan biasa,” klaimnya.(mns/K-3)