MARABAHAN, Kalimantanpost.com- Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Sekretariat Daerah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Internal Satgas Penataan Kota.
Dalam rapat tersebut yang menjadi fokus penataan kota adalah Fasilitas umum diantaranya tugu bundaran Rumpiang, Jembatan Rumpiang, Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Aziz serta Pasar Baru Marabahan dan fasum lainnya.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan rencana aksi penataan kota pada 2024 serta merumuskan arah kebijakan strategis penataan kota tahun 2025, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, pekan tadi.
Kegiatan ini dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala, Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, dan diikuti jajaran pimpinan perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Pengarah Satgas Penataan Kota.
Peserta rapat terdiri dari Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bappelitbang, serta kepala dinas teknis seperti Dinas PUPR, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Diskoperindag, Diskominfo, serta Bagian Administrasi Pembangunan.
Tiga agenda utama yang dibahas dalam rapat ini meliputi:evaluasi pelaksanaan Rencana Aksi Penataan Kota 2024, perumusan isu strategis dan prioritas penataan kota 2025, serta penguatan kelembagaan Satgas melalui revisi Surat Keputusan (SK) Tim Pengarah.
Rapat ini juga menghasilkan sejumlah target output, antara lain dokumen evaluasi kegiatan 2024, tabel isu strategis dan titik penataan prioritas 2025, serta draft revisi SK Satgas Penataan Kota.
Adapun fokus wilayah penataan kota pada 2025 direncanakan mencakup sejumlah titik strategis di Kecamatan Marabahan, seperti Tugu Rumpiang, Jembatan Rumpiang, RSUD Abdul Aziz, Pasar Baru, Pasar Wangkang, serta berbagai fasilitas umum lainnya.
Kepala Dinas Perkim, H Akhdiyat Sabari, mewakili Ketua Tim Satgas Penataan Kota Kabupaten Barito Kuala mengatakan, Satgas telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan selama 2024.
“Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, hampir seluruh SKPD telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini menjadi dasar penting untuk menyusun langkah-langkah penataan ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Barito Kuala berencana meluncurkan secara resmi (launching) Satgas Kota pada 2025, dengan melibatkan lebih banyak unsur masyarakat.
“ Satgas Kota nantinya akan diperkuat melalui keterlibatan aktif komunitas lokal,” ujarnya.
Seperti Komunitas Peduli Sungai, Forum Masjid, dan berbagai kelompok masyarakat lainnya.
“Mereka akan menjadi bagian dalam pengendalian dan pelaksanaan program penataan kota, sebagai bentuk kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan warga,” jelasnya.
Melalui pelaksanaan rapat koordinasi ini, Pemkab Barito Kuala terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kota yang tertib, sehat, dan berkelanjutan.
Pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat tata kelola penataan kota yang responsif, inklusif, dan berdaya saing tinggi. (adv/agung/KPO-4)