Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

IBADAH

×

IBADAH

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman
H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Oleh : H. AHDIAT GAZALI RAHMAN

Ibadah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “ Perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya”. Sdeangkan menurut Islam Ibadah itu adalah “ Segala bentuk penghambaan kepada Allah SWT, yang mencakup segala perbuatan baik yang disukai dan diridhoi-Nya, baik yang lahiriah (perbuatan) maupun batiniah (keyakinan dan niat). Ibadah dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya”. Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Manusia Umumnya Ummat Islam Khususnya diminta Allah untuk selalu berIbadah kepada Allah sebagaimana FirmanNya, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (QS, Adz Dzariyat : 56-58)

Baca Koran

Ibadah memang dilaksanakan oleh hamba atau umat Islam, namun hasil dari ibadah itu bukan hanya pada dirinya, tapi juga manusia lain dan lingkungannya. Ibadah di dalam syari’at Islam merupakan tujuan akhir yang dicintai dan diridhai-Nya. Karenanyalah Allah menciptakan manusia, mengutus para Rasul dan menurunkan Kitab-Kitab suci-Nya. Orang yang melaksana kannya dipuji dan yang enggan melaksanakannya dicela. Sebagiamana firman Allah SWT, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al Mu’min : 60)

Baca Juga :  Pondasi Kokoh Itu Berada di Tangan Pelaku Usaha Mikro

Tujuan beribadah dalam Islam adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan, membersihkan dan menyucikan jiwa dengan mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mengharapkan rida-Nya meraih ridha Allah, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaa.Selain untuk kepentingan yang bersifat ukhrawi, ibadah digunakan untuk kepentingan dan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat yang bersifat duniawi.

Ibadah dari segi pelaksanaannya dapat dibagi dalam tiga bentuk, yakni sebagai berikut :

  • Ibadah jasmaniah ruhaniah, yaitu perpaduan ibadah antara jasmani dan rohani misalnya salat dan puasa.
  • Ibadah ruhaniah dan maliah, yaitu perpaduan ibadah rohaniah dan harta seperti zakat.
  • Ibadah jamani, ruhaniah, dan mâliyah yakni ibadah yang menyatukan ketiganya contohnya seperti ibadah Haji.

Secara garis besar, ibadah dibagi menjadi dua yakni : (1) Ibadah khassah (khusus) atau mahdah, adalah ibadah yang khusus berbentuk praktik atau perbuatan yang menghubungkan antara hamba dan Allah melalui cara yang telah ditentukan dan diatur atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, pelaksanaan dan bentuk ibadah ini sangat ketat, yaitu harus sesuai dengan contoh dari Rasulullah seperti, salat, zakat, puasa, dan haji; (2) Ibadah `ammah (umum) atau ghairu mahdah, adalah ibadah umum berbentuk hubungan sesama manusia dan manusia dengan alam yang memiliki nilai ibadah. Ibadah ini tidak ditentukan cara dan syarat secara detail, diserahkan kepada manusia sendiri. Islam hanya memberi perintah atau anjuran, dan prinsip-prinsip umum saja. Misalnya menyantuni fakir miskin, mencari nafkah, bertetangga, bernegara, tolong-menolong, dan lain-lain.

Menurut pelaksanaannya atau bentuknya, ibadah dapat digolongkan kepada lima macam ibadah, yaitu : 1. Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan, seperti zikir, doa, tahmid, dan membaca Al-Qur’an; 2. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti membantu atau menolong orang lain, jihad, dan mengurus jenazah; 3. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya, seperti salat, puasa, zakat dan haji; 4. Ibadah yang tata cara pelaksanaannya berbentuk menahan diri, seperti puasa, iktikaf, dan ihram; 5. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak, seperti memaafkan orang yang telah melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan sesorang yang berutang kepadanya.

Iklan
Iklan