Pelaihari, KP – Sebanyak 25 pasangan pengantin mengikuti prosesi Nikah Massal Serentak Peacefull Muharram 1447 H yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panyipatan, beberapa waktu.
Dari 25 pasangan yang menikah di Tanah Laut, 17 pasang melangsungkan akad nikah di KUA Panyipatan, sementara sisanya tersebar di beberapa kecamatan seperti Pelaihari dan Bajuin. Acara ini menjadi bagian dari gerakan nasional “Peacefull Muharram” yang mengangkat tema “Cinta dalam Ridha Ilahi”.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Gentry Yulianto, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya mempermudah jalan ibadah bagi pasangan dari keluarga kurang mampu, tetapi juga upaya negara dalam mencegah pernikahan tidak tercatat yang bisa menimbulkan persoalan hukum dan sosial.
“Pernikahan adalah ibadah seumur hidup yang harus dijalani dengan iman, kasih sayang, dan tanggung jawab,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus bersinergi dengan Kementerian Agama dalam pemberdayaan keluarga, peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, serta penguatan ekonomi rumah tangga untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Kegiatan ini turut didukung oleh Baznas, Bank Syariah Indonesia, dan para tokoh masyarakat. Para pengantin pun tampak bahagia mengikuti prosesi sakral ini di hadapan saksi-saksi dan masyarakat.
Sebagai penutup, panitia menyampaikan doa agar seluruh pasangan menjadi keluarga yang bahagia, langgeng, dan dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah. (rzk/K-6)
