BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelistrikan dan ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) di seluruh jajaran Polres dan Polsek se-Kalimantan Selatan. Instruksi ini dikeluarkan pasca kebakaran yang terjadi di Mapolres Banjarbaru, Rabu (6/8/2025) malam.
Dalam tinjauannya ke lokasi kejadian, Kapolda menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menghanguskan sejumlah ruangan penting di lingkungan Polres Banjarbaru, seperti Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), ruang Command Center, dan gudang Dalmas.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya kebakaran ini. Untuk mencegah kejadian serupa, saya telah memerintahkan agar dilakukan evaluasi teknis terhadap sistem kelistrikan, serta pengecekan ulang seluruh APAR di setiap satuan kerja jajaran Polda Kalsel,” tegas Kapolda.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Tim teknis akan memeriksa seluruh jaringan listrik dan melakukan audit instalasi. Jika ditemukan potensi penyebab lain, tim akan bekerja sama dengan PLN untuk menelusuri asal api secara mendalam.
“Ke depan kita harus mengetahui secara pasti sumber dan penyebabnya melalui investigasi. Kami akan periksa jaringan yang harus diganti dan lakukan audit menyeluruh,” tambahnya.
Kapolda juga mengapresiasi respons cepat tim pemadam kebakaran sehingga api tidak menyebar ke bangunan lain.
“Syukurlah kebakaran hanya terjadi di bagian atap dan tidak meluas ke ruangan lain,” ujarnya.
Sementara itu, seorang saksi mata bernama Tia, mengaku mendengar suara ledakan dari arah Mapolres Banjarbaru, tepatnya dari ruang SPKT, sekitar pukul 20.00 Wita.
“Saya dengar ledakan keras, lalu muncul asap hitam pekat dari bagian depan gedung. Beberapa menit kemudian api mulai membesar,” ungkapnya.
Melihat kepulan asap, Tia langsung memberitahu anggota kepolisian yang berjaga untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tim Damkar pun segera datang dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 21.20 Wita, dilanjutkan dengan proses pembasahan dan pengawasan titik api yang tersisa.
Pascakejadian, garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kebakaran untuk mempermudah proses identifikasi dan penyelidikan oleh tim Inafis dan Labfor. Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, menegaskan bahwa penyidikan lanjutan akan dilakukan segera.
“Besok pagi akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya,” ujar Kapolres.
Diketahui, api menghanguskan tiga ruangan utama, yakni SPKT, ruang Humas, dan Gudang Dalmas. Hingga berita ini ditulis, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(dev/KPO-3)
Pasca Kebakaran Polres Banjarbaru, Kapolda Kalsel Instruksikan Evaluasi Sistem Kelistrikan dan APAR
