BANJARBARU, Kalimantanpost.com – 194 perguruan tinggi di Indonesia berpartisipasi memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII 2025 di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Senin (6/10/2025), di Banjarbaru.
Ribuan peserta dan official memadati Auditorium ULM Banjarbaru, yang opening ceremony diawali defile perwakilan peserta membawakan bendera perguruan tinggi masing-masing.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI, Prof Dr Khairul Munadi mengatakan, kegiatan ini menjadi ladang pembinaan akhlak, moral dan persaudaraan.
“Kita ingin kampus di Indonesia tumbuh dengan semangat ukhuwah dan kecintaan pada Al Quran,” kata Prof Khairul.
Diungkapkan, pendidikan tinggi harus dibangun atas kesungguhan, agar tidak hanya berpikir kritis, namun dalam dan penuh kebijakan.
“Pendidikan harua menyatukan akal dan pikiran, ilmu dan iman, terutama di tengah perkembangan zaman,” jelasnya.
Prof Khairul menambahkan, di tengah kemajuan teknologi, terutama AI, tetap diperlukan panduan moral dan spiritual.
“Jadikan kampus lahan aubur qurani, bukan hanya kecerdasan, namun juga iman akhlak dan kebijaksanaan,” tegas Prof Khairul.
Gubernur Kalsel diwakili Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Kalsel, Dinansyah mengatakan agar MTQMN ini menjadi momentum membentuk integritas dan pemahaman serta nilai-nilai rahmatan alamin.
“Ini momen tepat untuk pembangunan karakter Islami sekaligus semangat ukhuwah Islamiah dan kebangsaan,” katanya.
Selain itu, kemajuan daerah dan bangsa tidak ditentukan sumber daya alam dan kemajuan teknologi, tetapi pada kualitas manusia yang beriman dan berilmu
“Semoga ini bisa menjadikan generasi muda yang qurani, terutama di lingkungan kampus,” ujarnya.
Rektor ULM, Prof Ahmad Alim Bachri menegaskan, MTQMN bukan sekedar pertandingan membaca Al Quran, tetapi mewujudkan masyarakat qurani, terutama generasi muda yang akan membawa estafet pembangunan.
“Diharapkan ke depan lahir pemimpin yang menggunakan Al Quran sebagai petunjuk dalam melaksanakan tugasnya,” kata Prof Ahmad.
Ketua panitia pelaksana, HM Rusmin Nuryadin mengatakan, MTQMN 2025 dilaksanakan dua tahun sekali merupakan agenda rutin Dirjen Dikti Kemendiktisaintek RI.
“MTQMN XVIII 2025 diikuti 194 perguruan tinggi di Indonesia yang lolos seleksi pra nasional, dengan 1.506 peserta,” kata Rusmin, yang merupakan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan.
Ditambahkan, peserta yang mengikuti MTQMN ini akan memperebutkan 138 piala dari 15 cabang yang diperlombakan.
Rusmin menambahkan, rangkaian MTQMN tidak menyajikan perlombaan, tetapi beberapa ikutan kegiatan, seperti tabliq akbar, pameran hasil karya mahasiswa, serasehan pimpinan perguruan tinggi maupun seminar yang menghadirkan Ketua Dewan Hakim, Said Agil Husin Al Munawarah.
“Sarasehan pimpinan perguruan tinggi dapat menghasilkan pola terbaru untuk pelaksana yang berbeda,” ujarnya.
Seperti kali ini, dengan adanya pra seleksi nasional yang sebelumnya diikuti sekitar 350 perguruan tinggi, namun yang lolos hanya 194 perguru j an tinggi. (adv/lyn/KPO-4).