RANTAU, Kalimantanpost.com – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapin tahun 2025 berlangsung hangat di Aula Setda Tapin, Rabu (12/11/2025). Tak hanya membahas program, forum ini juga menjadi momen penting pergantian kepemimpinan di tubuh MUI Tapin.
Ketua MUI Tapin, H Hamdani, secara terbuka menyampaikan pengunduran dirinya karena alasan kesehatan.
“Saya sudah tidak sekuat dulu. Kepemimpinan akan diteruskan KH Muhammad Iqbal hingga masa bakti 2028,” ujarnya di hadapan peserta Rakerda.
Meski berlangsung dalam suasana penuh haru, Rakerda kali ini tetap menyoroti agenda besar MUI, memperkuat peran lembaga keagamaan sebagai penuntun umat dan mitra pemerintah.
Tema yang diusung, “Memperkokoh Peran MUI sebagai Khadimul Ummah dan Shadiqul Hukuma untuk Mewujudkan Kabupaten Tapin yang Maju Banuanya, Baiman Warganya,” mencerminkan semangat itu.
Bupati Tapin H Yamani yang hadir langsung membuka kegiatan menegaskan, keberadaan MUI menjadi penyangga moral pembangunan daerah.
“Ulama dan pemerintah harus berjalan seirama. MUI bukan hanya memberi nasihat, tetapi menjadi bagian penting dalam menjaga kerukunan dan arah pembangunan yang bermartabat,” kata Yamani.
Ia mengajak MUI Tapin menjaga peran sebagai jembatan antara nilai keagamaan dan kebijakan publik.
“Tapin tidak hanya harus maju secara ekonomi dan infrastruktur, tapi juga berkarakter religius Baiman Warganya,” tegas Bupati.
Di tengah perubahan kepemimpinan, Rakerda MUI Tapin tahun ini menjadi penanda bahwa regenerasi di tubuh ulama Tapin berjalan sehat, sekaligus sinyal bahwa kolaborasi antara ulama dan umara tetap menjadi pondasi utama dalam membangun daerah yang beradab dan sejahtera.
Sebelum Rakerda Berakhir Bupati Tapin H Yamani menyerahkan dana operasional MUi Kecamatan Se Kab Tapin.(abd/KPO-3)
