Martapura, KP – Usai proses puncak Haul ke 15 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, Minggu (1/3) malam, para jemaah berbondong-bondong pulang ke tempat tujuan masing-masing.
Jalan Sekumpul Ujung, Desa Bincau, menjadi salah satu jalur utama jemaah yang menuju Hulu Sungai.
Dari pantauan jalur ini padat merayap, bahkan boleh dibilang tidak mampu menampung pengendara yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan. Tidak ada sisi jalan lagi yang kosong. Bahkan sebagian pengendara menggunakan bahu jalan, sehingga hampir tidak mungkin untuk berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan.

Kemacetan tidak lagi terjadi di Jembatan Bincau seperti tahun sebelumnya, setelah dilebarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, dari 4 meter menjadi 6 meter.
Titik utama kemacetan terjadi di pertigaan Bincau Muara. Panjang antrean kendaraan sekitar 1 kilometer bahkan lebih.
“Jalur Sekumpul Ujung sampai Desa Labuan tabu lebarnya hanya 6 meter, sehingga tidak bisa menampung pengendara yang sangat banyak. Setiap tahun jalan ini menjadi akses utama kepulangan jemaah haul, mudah-mudahan akan ada pelebaran seperti Jembatan Bincau, sehingga kemacetan berkurang,” ujar Razaq, warga Komplek Permata Bincau.(mns/KPO-1)