Oleh : H. Ahdiat Gazali Rahman
Pengamat Sosial Politik
Melaksanakan haul, bukan pekerjaan yang rumit dan sulit, apalagi oleh kalangan Islam yang memang, selalu melaksnakan jika ada keluarga mereka yang meninggal untuk memperingati hari meninggal dengan berbagai ragam ritual yang bersumber dari agama, dibenar dan diajarkan oleh tokoh agama Islam, pelaksanaanya tergantung kesepian dan keadaan yang melakukan, ada yang secara besar dan yang secara kecil, tentu sesuai kemampuan orang yang malaksanakannya. Namun haul sekummpul sebuah acara yang sangat wah, karena diikuti kurang lebih 2 juta orang seiap tahun, melibatkan berbagai komponen, sejak dari lalu lintas tempat penginapan, tempat acara, hingga kenyamanan lain dalam perjalanan, yang dikordiner secara resmi, partisifasi spontak masyakat peduli haul, dengan memberikan perhatian dimasning-masing lingkungan, agar jamaah yang menghadiri haul dapat dengan mudah sampai ditempat acara. Tentu ini sebuah prestasi yang cukup membanggakan, bagi warga kalsel, mereka yang hadir dalam acara tersebut itu bukan hanya warga Kalima
ntan Seletan, tapi hampir semua pelusuk Kalimantan yakni, Kalimantan Seletan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, mereka melwati jalan darat. Sedikit laut dan udara.
Peran Masyarakat
Belum pernah ada acara sebesar haul sekumpul baik dilaksanakan oleh perorang, kayak pesta perkaiwan, maupun acara evan tertantu dilaksanakan oleh lembaga tertantu, sebut saja peringatan hari lahir kabupaten/kota , acara pegelaran seni atau acara resmi lainya, yang dikemas dalam evan tingkat Profinsi, bahkan Nasional, belum mampu menjadi magnit semua warga masyarakat untuk berpartisipasi, kadang hanya melibatkan satuan unit tertantu, kelompok tertantu, dinas tertantu bahkan oknon tertantu, namun pelaksanaan haul sekumpul, suatu yang sangat komplek, semua kelompok partisifasi dari yang kaya hingga yang papa, masyarakat bekerjasama demi suksesnya acara tertebut, bantuan bukan hanya pada tempat acara tersebut, tapi dimulai jauh ratusan KM dari tempat acara mereka ikut pertisifasi, dari yang saangat memberi mudah hanya memberikan arah petunjuk jalan ketempat lokasi acara, hingga memberikan bantuan tempat Istirahat bantuan konsumsi, bantuan cek off kesehatan pada jamaah yang menuju tempat acara, semua itu mereka la kukan hanya dengan satu niat, agar mereka yang datang tidak mendapatkan halangan yang berarti, hingga dapat mengikuti acara itu dengan hikmat.
Kepedulian Sosial berdasar Agama
Haul sekumpul telah melahirkan kepeduliansosial pada warga Kalimantan selatan khsusnya dan Kalimantan Umumnya, mereka membantu semua masyarakat yang hadir, tidak melihat suku, warna kulit, aliran politik, tidak melihat status apakah orang kaya atau miskin, tak pernah melihat jenis kelamin. Mereka rela memberikan bantuan yang berasal dari seluruh warga lingkungannya, mereka yang memberikan bantuan berasal dari berbagai kalangan baik masyarakat yang punya, maupun masyarakat biasa.
Kurangnya solidaritas yang dihawatirkan oleh para tokoh ellit dan pakar social dengan melihat pada masyarakat di perkotaan, di perumahan, apartemen, rumah rumah elit,pada generasi muda zaman sekarang banyak yang dianggab tidak mempunyai solidaritas. Namun itu tidak terjadi pada acara haul sekumpul, malah terbalik dalam Haul Sekumpul terlihat sekali tumbuhnya Solidaritas. Apa itu solidaaritas? Solidaritas adalah “sebuah keniscayaan, yang sangat dibutuhkan oleh seseorang maupun kelompok masyarakat”. Karena pada dasarnya, manusia sebagai makhluk sosial, tidak dapat terlepas dari manusia yang lain. “Solidaritas menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada keadaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional Bersama. Ikatan ini lebih mendasar daripada hubungan kontraktual yang dibuat atas persetujuan rasional, karena hubungan-hubungan serupa itu mengandaikan sekurang-kurangnya satu tingkat/ derajat consensus terhadap prinsip-pri nsip moral yang menjadi dasar kontrak itu.”
Solidaritas bagi agama Islam sangatlah ditekankan. Islam merupakan agama yang luhur dengan peratuaran-peraturan tatanan kehidupannya yang lengkap dan sempurna. Oleh karena itu, islam menekankan solidaritas baik sesama muslim maupun solidaritas umat manusia yang senantiasa terus didengarkan agar kehidupan manusia sejahtera aman dan damai, dengan kata lain haul sekumpul telah melahirkan solidaritas yang berdasarkan kecintaan pada agama Islam, bukan karena perintah elite tertantu, demi kepuasan orang tertantu penguasa tertantu, tetapi mereka melakukan demi kemanusian untuk mendapatkan Ridhoi Ilahi Rabb. Mereka yang terlibat dalam solidaritas itu hampir dapat dikatakan 100 persen adalah adalah ummat Islam.
Harapan
Semoga dengan pelaksanaan haul sekumpul, yang telah melahirkan solidaritas sangat tinggi dari warga Kalimantan selatan dan Kalimantan Tengah, kepada para jamaah rombongan haul sekumpul, semoga ini berlanjut dalam kegiatan keseharian mereka selalu peduli, pada mereka yang kekurangan mereka membutuhkan bantuan, sebab penulis yakin masih banyak persoalan yang ada disekitar lingkungan hidup mereka yang telah melakukan solidaritas pada warga jamaah rombungan haul sekumpul, mereka nantinya akan menjadi figur-figur penggerak solidaritas dilingkungan mareka masing-masing, disetiap waktu dalam semua kepentingan, tak hanya pada even haul guru sekompul, dengan demikian maka akan tercipta masyarakat yang muslim peduli sesama yang akan melahirkan masyarakat madani yang mandiri, berdasar kan kepercayaan pada agaman khususnya Islam.
Semoga mereka juga peduli pada warga muslim, di luar banua kita cinta tercinta ini, tapi juga pada seluruh penjuru negeri Indonesia khususnya dan di negara manapun umumnya, yang ummat Islamnya memerlukan bantuan, seperti warga Negara Palestina, suku Rohingya, Negara India, dan Negara lain yang penduduk muslim teraniaya.
Jika itu yang terjadi maka bukan hanya lingkungan banua yang akan sejahtera lepas dari dari kekurangan, dari berbagai persoalan tapi semua ummat akan mendapatkan kebahagian, bagi yang melaksanakan akan dicatat sebagai hamba yang taat dalam beragama,karena melaksanakan ketentuan anjuran agamanya, sebagaimana Firman Allah : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (QS. Al Maidah : 2). Lebih jelas lagi dalam hadist yang diriwayatkan : “Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya seperti sebuah bangunan, saling menguatkan satu dengan yang lainnya”. (Muslim dan Bukhari). “Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya muslim, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya”.