Banjarmasin, KP – Baru saja Kabupaten Banjar, khususnya Kota Martapura melaksanakan hajatan besar yakni Haul ke-15 Guru Sekumpul. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul, sering juga dipanggil Guru Ijai, salah satu ulama besar dari Banjar dan tokoh yang sangat kharismatik di bumi Kalimantan.
Tak hanya di Kalimantan Selatan, ketokohan dan kepopulerannya hingga ke seluruh pelosok Kalimantan serta beberapa wilayah di Indonesia, bahkan mancanegara, seperti Brunei, Singapura, Malaysia, bahkan hingga ke daerah Arab.
Rektor I Uniska Banjarmasin DR H Jarkawi melihat pada perspektif pendidikan dan karakter dengan fenomena ini merupakan daya tarik tersendiri bagi kalangan masyarakat, nilai–nilai itu tertanam. Sebagai contoh ketika kita ingin meperingati haul banyak masyarakat yang memberikan makanan, minuman gratis dan kontrol sosial lainnya.
“Inikan tumbuh dengan sendirinya tanpa ada paksaan, nilai kebersamaan dan saling toleransi sesama jemaah pada saat peringatan haul sangat tinggi,’’ katanya, Kamis (5/3/20).
Dari pihak pemerintahpun memberikan support, sebagai contoh di jalan jalan menuju haulan bayak terdapat jenis bantuan kesehatan, terus sejumlah jalur yang diatur oleh petugas.
“Secara tak langsung masyarakat melakukan kabaikan dengan karater-karakternya,’’ ucapnya.
Sejumlah karakter yang terbentuk diantaranya, makanan dan minuman gratis, dari Kota Banjarmasin,jamaah yang hendak menuju lokasi akan dihadapkan ratusan Rest Area, dimana menawarkan makanan dan minuman gratis bahkan ada juga perbaikan serta tempat istirahat.
Relawan spontanitas, terbilang ada puluhan ribu relawan yang membantu pelaksanaan haul tersebut, sebuah magnet mungkin juga panggilan hati.
Para jamaah luar kota membludak, tak hanya jemaah dalam kota bahkan dari luar daerah seperti Kaltim, Kalbar, Kalteng, Pulau Jawa, Sumatera bahkan manca negara. Tak ayal, Kalsel menjadi destinasi wisata religi di setiap tahun oleh jemaah berasal luar kota.
Berikan penginapan gratis, peringatan haul sejumlah warga atau fasilitas umum juga tak mau ketinggalan, terutama mereka yang berada disekitar lokasi. Secara gratis menyediakan penginapan.
Magnet ulama luar negeri dan tokoh, dalam Haul Abah Guru Sekumpul selalu menarik perhatian. Sehingga tak sedikit para ulama dan tokoh negeri datang.
Macet dan sampah, dengan berjubelnya masyarakat yang datang baik menggunakan kendaraan tentunya membuat macet. Dan banyaknya masyarakat pada saat ini dan pula mengkonsumsi makanan tentunnya sampahnyapun tak terelakan. Namun untungnnya hal tersebut sudah terantisipasi dengan sejumlah relawan yang membantu dan berbagi tugas dalam pelaksanaan tersebut. “Satu hal yang mereka harapkan yakni semoga berkah,’’ katanya. (fin/K-5)