Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Kakek Gantung Diri di Pohon Belakang Rumah

×

Kakek Gantung Diri di Pohon Belakang Rumah

Sebarkan artikel ini
10 bunuh diri 3klm
JASAD KORBAN – Jasad korban gantung diri yang ditemukan warga. (KP/Andui)

Banjarmasin, KP – Seorang kakek bernama Arsa Saykun (67), nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon yang terletak di belakang rumahnya, Jalan Kuin Utara Komplek Surya Germilang Blok F RT 19 RW 02 Banjarmasin Utara, Minggu (08/03/2020), sekitar pukul 11.00 WITA.

Jasadnya pertama kali ditemukan tetangganya bernama Putra Siagian (42), yang saat itu ingin ke belakang mengambil air minum, lalu tanpa sengaja melihat orang dengan leher tergantung.

Baca Koran

Ia menuturkan, baru sampai rumah dan nonton televisi. Lalu, ke belakang rumah dan melihat kaki korban tergantung.

“Saya kira korban sedang mancing. Namun mengetahui korban tergantung, saya langsung menghubungi ketua RT setempat bersama warga lainnya,” katanya.

Ia tak menyangka korban melakukan hal nekat itu. Padahal, kata dia, pagi tadi korban sempat terlihat berjalan kaki di depan rumah. “Memang korban pendatang dari Pulau Jawa, sehari-hari ia tinggal bersama anak, menantu dan cucunya di rumah tersebut, kalau tidak salah sudah 2-3 bulan lah di sini,” katanya.

Tak lama setelah mendapat laporan kejadian ini ke Mapolsekta Banjarmasin Utara, selanjutnya anggota bersama Tim Identifikasi Polresta Banjarmasin melakukan Olah Tempat Kejadian Pekara (TKP) dengan memasang Polisi line.

Selesai itu jasad korban diturunkan anggota Tim Relawan Gabungan Banjarmasin dan dibawa ke rumah duka.

Saat proses identifikasi, ditemukan di atas meja surat dengan tulisan bahasa jawa, “Pri aku ngalak sepuro ne Ki jek ono Duwer sak itk golek ono neng lemari awor mori”. Artinya, “Saya minta maaf, disini ada uang sedikit dalam lemari, sekarang cari di lemari campur kain kafan”.

Sebelum kejadian duka ini, anak korban Selamet Supriyadi merasa punya firasat tidak enak.

Baca Juga :  Bukan Disekap, Bocah 5 Tahun Jadi Korban Kekerasan Brutal Ayah Kandung

“Anak saya yang kecil laki-laki ini tiba-tiba demam Sabtu malam (07/03/2020), saya bersama istri pun sempat terkejut melihat anak saya sakit ini, untung demamnya dapat turun dengan cepat,” katanya.

Dikatakannya, saat kejadian ia bersama istri dan anaknya tak di rumah karena lagi ada kerjaan di Banjarbaru. Dan kejadian ini diketahuinya setelah mendapat kabar. “Seketika itu saya sekeluarga langsung pulang ke rumah,” sebutnya.

Kapolsekta Banjarmasin Utara, AKP Gita Suhandi Ahmadi SIK, melalui Kanit Reskrim, Iptu Sandi SH MM, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, soal motif korban memutuskan mengakhiri hidup masih belum diketahui. “Saat ini anggota masih mengumpulkan keterangan,” katanya. (fik/K-4)

Iklan
Iklan