Banjarmasin, KP – Sopir angkutan sayur Akhmad Saleh (33), nekat menjadi pemalak. Bahkan dalam melancarkan aksinya tak segan mengancam dan melukai korbannya.
Beberapa kali berhasil melalukan pemalakan, Warga Jalan Gerilya Banjarmasin Selatan ini kemudian menghilang dan melarikan diri.
Sebab, pemuda tersebut diburu anggota setelah korbannya yang terakhir Andre warga Tembus Mantuil Banjarmasin Selatan, melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolsekta Banjarmasin Selatan.
Dua bulan dicari, Akhmad Saleh diringkus Tim Gabungan di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekanraya, Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu dinihari (11/3/2020). Ia diamankan bersama senjata tajam (sajam) yang dipakainya untuk memalak.
“Karena berusaha kabur saat ditangkap, anggota terpaksa memberikan hadiah timah panas di kaki sebelah kirinya,” beber Kapolsekta Banjarmasin Selatan, AKP H Idit Aditya, Rabu (11/02/2020).
Penangkapan pelaku dilakukan anggota Buru Sergab (Buser) dipimpin langsung Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Selatan, AKP Ganef Brigandono, diback up anggota Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Kalsel, Ditreskrim Umum Polda Kalteng, dan Anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Res) Polresta Palangkaraya.
Dikatakannya, sebelum menyarangkan peluru ke kaki pelaku. Petugas sudah memberi suara peringatan sebanyak tiga kali. “Karena tersangka tetap melarikan diri, terpaksa anggota menembakan kaki kirinya hingga tersungkur ke tanah,” jelasnya.
Selanjutnya tersangka langsung dibawa ke Rumah Sakit Hoegeng Iman Santoso Banjarmasin (Bhayangkara) Polda Kalsel, guna mendapatkan perawatan medis, lalu digiring ke Mapolsekta Banjarmasin Selatan, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara kata dia, kasus pemalakan pelaku terhadap korban Andre terjadi di kawasan Pemurus Dalam Gang Korea Banjarmasin Selatan. Saat itu korban ingin menuju pulang ke rumah, tiba-tiba datanglah tersangka dalam keadaan mabuk dan meminta uang dengan mengancam menggunakan sajam.
“Karena tak dituruti pelaku menganiaya korban. Lalu korban melapor ke Mapolsekta Banjarmasin Selatan,” katanya.
Tersangka Saleh mengaku saat memalak korban dalam kondisi mabuk dan terpaksa melukai korban. “Karena korbannya tak mau ngasih disitulah terpaksa melakukan kekerasan,” tutur sopir pembawa sayur ini.
Ia menyatakan sudah beberapa kali aksi serupa, dan kabur ke Kalteng ke tempat teman untuk bekerja. “Dua bulan saya kerja di sana, uangnya untuk keluarga,” ujar ayah satu anak ini. (fik/K-4)