Martapura, KP – Sekdakab Ir HM Hilman mengatakan, Pemkab Banjar kini sudah membentuk Desa Tangguh Covid-19. Jadi Gugus Tugas digerakkan hingga ke tingkat pemerintahan paling bawah, sampai ke RT-RT.
”Pemkab Banjar memastikan penanganan wabah Covid-19 dilakukan secara menyeluruh hingga ke pelosok desa,” kata Sekda Hilman saat video conference, Jumat (3/4) sore, di Command Center Barakat, Martapura.
Tujuan akhirnya adalah Desa Bebas Corona, pihaknya yakin inilah cara paling efektif menangani pandemi Covid-19. Menurutnya, jika desa-desa/kelurahan bebas Corona, otomatis kasusnya di tingkat Kecamatan hingga Kabupaten bisa ditekan, bahkan dihilangkan. Disinilah peran penting camat, muspika setempat, lurah, pembakal, hingga tingkat RT dan warga setempat nantinya.
”Relawan Desa Tanggap Covid-19 bakal jadi garda terdepan, tugasnya nanti mendata keluar masuk masyarakat, semuanya dipantau, apabila ada pendatang dari wilayah terjangkit, bisa meminta untuk isolasi diri 14 hari,” kata Hilman yang juga Sekretaris Gugus Tugas tersebut.
Selain itu, himbauan agar warga melakukan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), cuci tangan pakai sabun sekaligus menyediakan fasilitasnya di tempat-tempat umum, juga terus dilakukan,
”Sampai saat ini ada 62 desa yang sudah siap, diharap 277 desa ditambah 13 kelurahan di Kabupaten Banjar semuanya bergerak,” tandasnya.
Hilman menegaskan, semua upaya sudah dilakukan pihaknya, dibidang medis, baik rumah sakit maupun puskesmas-puskesmas telah disiagakan, termasuk menyiapkan Guest House Sultan Sulaiman sebagai ruang isolasi atau karantina terpusat. Selain itu, dalam upaya penerapan social distancing, aktivitas belajar mengajar juga telah dihentikan sementara, diganti dengan belajar dari rumah.
”Kemudian dilakukan pengaturan jam kerja pegawai, sosialisasi dan himbauan penerapan protokol atau aturan pencegahan Covid-19 yang salah satunya berdiam di rumah atau stay at home, juga telah diserukan kepada masyarakat. Kontrol di bandara Syamsudin Noor, siapa saja yang masuk tiap harinya, terus dipantau pula,” jelasnya.
Ditambahkan Hilman, update untuk Kabupaten Banjar, saat ini orang dalam pemantauan (ODP) turun satu menjadi 127. Yang selesai melewati masa inkubasi ada 23 orang dan yang positif masih tiga orang. Sedang ODP dengan resiko tinggi 48 orang. (wan/KPO-1)