Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Pertengahan Ramadhan Harga Bawang Kembali Naik

×

Pertengahan Ramadhan Harga Bawang Kembali Naik

Sebarkan artikel ini
8 3klm bawang
BAWANG NAIK – Pertengahan Ramadhan harga bawang merah maupun putih mulai merangkak naik karena faktor pasokan yang berkurang. (KP/hifni)

Banjarmasin, KP – memasuki hari ke 15 bulan suci Ramadan, bawang merah dan putih di pasar tradisional Kuripan Banjarmasin mengalami lonjakan yang signifikan dari hari biasanya.

Kenaikan bawang putih ini mencapai hampir 40 persen dari harga sebelumnya Rp30 ribu perkilogramnya, kini naik menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya.

Baca Koran

Menurut salah satu pedagang Saniah, Senin pagi kepada wartawan mengatakan, kenaikan ini sejak 4 hari yang lalu, akibat stok bawang yang mulai kosong.

Bahkan menurutnya, apabila kondisi terus seperti ini, diperkirakan harga bawang merah akan kembali mengalami kenaikan lagi saat ini saja sudah tembus Rp 48 ribu dari biasanya Rp 30 ribu perkilo sedangkan yang kurang bagus sudah Rp36 ribu

“ Alhamdulillah naik bawang putih dan merah tidak dikuti naiknya bawang bombai yang masih bertahan Rp 25 ribu perkilo,” jelasnya.

Akibat naiknya harga bawang ini membuat omzet penjualan menurun, yang biasanya warga membeli rata – rata sekitar 1 kilogram bawang merah, kini hanya rata – rata warga membeli di pasar tersebut hanya setengah kilogram.

Padahal sudah bagus harganya stabil diawal-awal puasa bumbu dapur ini tiba-tiba beberapa hari ini naik kembali.

Apalagi di tambah penerapan PSBB di Kota Banjarmasin yang dimana pasar hanya di perbolehlan berjualan dari pagi hingga jam 1 siang, membuat penjualan semakin mengalami penurunan hingga mencapai 50 persen lebih, akibat sepinya warga mengunjungi pasar.

Pias penjual makanan siap saji pengeluhkan kembali naiknya bumbu dapur saat ini, jualan sudah sepi bawang-bawang naik lagi tambah menyulitkan usahanya yang semakin sepi pembeli. (hif/K-1)

Baca Juga :  Jaga Daya Beli Masyarakat, Tarif Listrik PLN tak Alami Perubahan
Iklan
Iklan