Banjarbaru, KP – Melalui keputusan yang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Banjarbaru pada Sabtu (16/05/2020) hingga 14 hari kedepan oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid 19. Sebelum pelaksanaan tersebut pemerintah kota Banjarbaru adakan konvoi sosialisasi bersama seluruh armada dengan titik awal di lapangan Dr. Murjani.
Seluruh armada tersebut dipimpin oleh walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani di dampingi Wakil walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, berkumpul di lapangan Dr. Murjani.
Nadjmi adhani menjelaskan kegiatan konvoi ini dilakukan secara bersama sama untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang pelaksanaan PSBB, juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat terkait pelaksanaan PSBB tersebut.
“Kami sampaikan imbauan kepada masyarakat juga larangan keluar rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak juga mengingatkan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD)” ujar Nadjmi
Seluruh armada turut ada dalam konvoi tersebut seperti armada kodim 1006/mtp, polres Banjarbaru, BPBD, satpo PP, hingga mobil ambulance juga turut hadir dalam konvoi tersebut.
Konvoi yang terbagi dua ini masing masing di pimpin oleh walikota menuju arah timurkota banjarbaru juga wakil walikota menuju arah barat kota banjarbaru.
Untuk jalur konvoi, armada I melakukan sosialiasi disepanjang Jl Panglima Batur Timur – Q Mall Banjarbaru – Sungai Ulin (Jl. Ir. PM. Noor) – Cempaka (Jl. Mistar Cokrokusumo) – Jl. Taruna – Jl. Palam – Jl. Trikora – Jl. A. Yani (putar balik di bundaran Liang Anggang) – Lapangan Murjani.
Lalu, untuk armada II, lintasan yang dilakukan di Jl Panglima Batur Barat – Jl. Karang Anyar I – Jl. Andil Gotong Royong (arah bandara) – Jl. Golf – Jl. A. Yani – Lapangan Murjani.
Meski saat ini jumlah kasus covid 19 di kota Banjarbaru sudah mengalami penurunan, namun walikota tetap tidak ingin lengah hingga ada temuan cluster cluster baru.
” Interaksi di Banjarbaru sangatlah kuat dengan daerah-daerah lain yang memiliki jumlah kasus Covid-19 sangat tinggi, apalagi daerah tetangga sudah muncul cluster baru” ujar Nadjmi
Seperti Contohnya yang terbaru adanya kluster BRI di Kecamatan Gambut, Kita berharap, selama pelaksanaan PSBB tidak ada kasus baru covid-19. Selain untuk penekanan kasus baru, PSBB ini juga dijadikan. Momentum untuk menyalutkan bantuan keoada masyarakat terdampak covid.
Dalam hal ini, Ada 4 jenis bantuan sosial yang masuk dalam program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang akan dijalankan selama pelaksanaan PSBB.
Adapun 4 jenis JPS ini terdiri, Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bantuan Sembako Murni dan Bantuan Sosial dari APBD Kota dan Provinsi. (dev/K-3)