Martapura, KP – Setelah di Pasar Ahad Kertak Hanyar, pasar-pasar lainnya di Kabupaten Banjar juga bakal dilakukan Rapid Test, terutama pada pedagang setempat.
“Mengingat pasar relatif rentan, karena banyaknya interaksi disana,” tandas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar, Kadinkes Dr Diauddin, saat Vidcon, di Command Center Barokah Martapura, Rabu sore.
Disamping Pasar Ahad, lanjutnya, Dinas Kesehatan Banjar memang berencana me-rapid test pedagang, termasuk pengunjung di Pasar Martapura, Pasar Sei Lulut Sungai Tabuk dan juga Pasar Subuh Sekumpul.
Untuk Pasar Ahad, lanjutnya, sudah dilakukan rapid test kepada 231 orang, sebagian besar pedagang, namun ada juga beberapa pengunjung, hasilnya, 16 orang reaktif. Langsung saja dilakukan swab pada delapan orang.
”Delapan sisanya karena tidak sabar menunggu, jadi akan di swab susulan,” katanya.
Dia pun mengimbau pedagang dan pengunjung pasar memperhatikan protokol pencegahan Covid-19, tetap memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun.
Ditambahkan Ketua IDI Banjar ini, selama PSBB berlangsung sejak Sabtu (16/5) kemarin, pihaknya sudah melakukan 254 rapid test dan swab 48. Jika ditotal sejak masa darurat 23 Maret 2020, 975 warga telah di rapid test dan 139 diambil swab-nya.
“Bila reaktif rapid test, segera di-swab, kemudian kita kirim sampelnya ke BPTKL (Lab Dinkes Kalsel) di Banjarbaru,” jelasnya.
Diungkapkannya pula, dalam pelaksanaan PSBB saat ini, diakui data terkonfirmasi meningkat, yakni menjadi 40 positif, berarti bertambah tujuh kasus. Dari 40 itu, 27 dirawat, delapan sembuh dan lima meninggal.
”Penambahan tersebut relatif besar, namun tidak perlu kaget, karena kami gencar melakukan rapid test. Selama PSBB ini memang sedang dicari mana yang positif dan negatif, jadi nanti bisa dipetakan, sehingga lebih mudah penanganannya,” pungkasnya. (wan/KPO-1)