
Marabahan, KP – Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola) H Rahmadian Noor melakukan pemantauan ke sejumlah posko perbatasan di wilayah Kecamatan Wanaraya dan Barambai.
Uniknya, dalam peninjauan kali ini, wabup beserta rombongan tim gugus tugas sengaja berkonvoi menggunakan kendaraan roda. Tujuan agar lebih mudah menjangkau lokasi-lokasi yang menjadi titik sasaran.
Maklum, dalam situasi musim hujan seperti sekarang selain banyak jalan mengalami kerusakan juga terdapat titik-titik posko perbatasan yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat.
Di Kecamatan Wanaraya atau Barambai banyak didirikan posko pemantauan dari pihak kecamatan dan masyarakat setempat, mengingat daerah itu –khususnya Wanaraya– berbatasan provinsi tetangga Kalteng yakni Kabupaten Kapuas.
Posko yang mereka buat tersebut di antaranya di Desa Kolam Kiri Dalam, Karya Tani, Kolam Kiri, Karya Baru, Kolam Kanan, Simpang Jaya, Sumber Rahayu, dan Pendalaman.
Wakil Bupati H Rahmadian Noor mengatakan, Kecamatan Wanaraya dan Barambai merupakan kecamatan pertama di Batola yang mengonfirmasikan pasien positif.
Sepanjang Maret-April, tutur mantan anggota DPRD Batola itu, grafik penyebaran di Wanaraya hingga mencapai 11 pasien positif disusul Barambai dengan 14 kasus positif.
Setelah memasuki Mei, lanjut dia, grafiknya pun menurun dan bahkan tidak lagi ditemukan kasus positif. Masyarakat di Wanaraya dan Barambai banyak mendirikan pos-pos penjagaan di perbatasan-perbatasan guna memfilter pergerakan warga, baik antar desa lebih-lebih yang dari luar.
Lantas hasilnya pun sangat efektif. Memasuki Mei grafik menurun. Bahkan sepanjang bulan, tidak lagi ditemukan kasus pasien positif dari Kecamatan dan Barambai.
Untuk itu, saat berbincang dengan masyarakat, wabup yang akrap disapa pak Rahmadi meminta warga untuk terus mengaktifkan penjagaan sampai penyebaran kasus Covid-19 mereda.
“Kami berharap walau kasus Covid-19 di Wanaraya dan Barambai menurun namun masyarakat harus tetap waspada dengan tetap mengaktifkan pos-pos penjagaan. Jangan sampai terjadi serangan gelombang kedua,” pintanya.
Sementara itu, hingga Selasa (02/06/2020) pukul 13.19 wita, keseluruhan kasus Covid-19 di Batola berjumlah 260 kasus yang terdiri dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) 33, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 5, Orang Tanpa Gejala (OTG) 141, dan Terkonfirmasi Positif 81 dengan rincian sembuh 4 orang, meninggal 1, dirawat 70 orang masing-masing di RSUD H Abdul Aziz Marabahan 5 orang, RSUD Ansari Saleh 5, di Karantina SKB Marabahan 29, di Karantina Provinsi 28, di Karantina Mess KTM 3, dan isolasi mandiri 6 orang. (ang/K-6)