
Pelaihari, KP – Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap kedua kembali disalurkan di dua desa di Kecamatan Takisung yakni Desa Gunung Makmur dan Desa Pagatan Besar, Senin (15/6/2020).
Dihadapan warga, Sukamta menanggapi berbagai informasi yang merebak, hingga membuat warga salah faham. Ia mengimbau, jika ada warga yang mengeluh sakit, maka segera periksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat dan jangan sampai terlambat.
“Dari 16 orang yang meninggal, semuanya karena keterlambatan membawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Ia pun menceritakan bahwa pernah ada salah seorang warga Kecamatan Batu Ampar yang dinyatakan positif Covid-19 dan telah berusia 75 tahun, bahkan orang tersebut juga pernah terkena stroke. Namun setelah 35 hari menjalani perawatan di RSUD Hadji Boedjasin maka orang tersebut dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab test. Sukamta pun meminta warga agar jangan mudah mempercayai kabar simpang siur yang mengatakan jika ada warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas maka akan langsung dinyatakan positif Covid-19.
Bahkan menurut Sukamta, untuk pemakaman jenazah protokol Covid-19 pun sudah sesuai dengan syariat Islam seperti dimandikan dan dikafani.
“Yang memandikan pun adalah dari Kementerian Agama Tala,” ujarnya.
Pada kesempatan itu pula Sukamta menjelaskan terkait penyaluran dana BLT Kabupaten. Ia memohon maaf karena keterlambatan penyaluran bantuan tersebut, sebab ditahap pertama data yang masuk hanya sekitar 4.600 kk. Namun saat ini, ditahap kedua, kembali masuk usulan tambahan yang baru menjadi sekitar 19.600 kk.
“Oleh karenanya data tersebut harus diverifikasi kembali, namun warga tak perlu khawatir karena Pemkab telah menyediakan 25 miliar rupiah untuk BLT Kabupaten,” jelas Kamta.
Lebih lanjut ia menerangkan, BLT Kabupaten diberikan selama enam bulan. Ditiga bulan pertama, per kk menerima uang sebanyak Rp 600.000,-. Kemudian ditiga bulan kedua sebesar Rp 300.000,-. (rzk/K-6)